• Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

Gamebrott > League Of Legends > Alasan Mengapa League of Legends Gagal Total di Indonesia

Alasan Mengapa League of Legends Gagal Total di Indonesia

by Roni Istianto
10 Januari 2019
in League Of Legends, G | LIST, OPINI, PC
Reading Time: 4 mins read
A A
0
lol
0
SHARES
2.3k
VIEWS
Bagikan ke FacebookShare on Twitter

League of Legends adalah game MOBA dengan jumlah pemain terbanyak di dunia. Bahkan penontonya di twitch selalu menjadi nomor satu mengalahkan game-game lainnya. Namun berbeda di negara-negara lainnya, di Indonesia League of Legends malah bisa dikatakan sebagai dead game.

48378414 309886569860555 8630523132458827776 n

Jumlah pemain League of Legends di Indonesia hanya mencapai 96.128. Jumlah tersebut jauh dibawah Singapura yang mencapai 202.926 dan Vietnam dengan jumlah pemain mencapai 3.036.166. Dengan jumlah tersebut membuktikan bahwa server Indonesia mempunyai jumlah pemain paling sedikit dibanding server lainnya, bahkan dikawasan Asia Tenggara yang notabene mempunyai jumlah penduduk terbanyak.

Ada beberapa faktor penyebab atau alasan mengapa League of Legends dikatakan sebagai dead game dan gagal popular di Indonesia. Berikut beberapa alasannya:


Daftar isi

  • 1. Kalah dari bayang-bayang Dota
  • 2. Champions (Hero League of Legends) yang tidak gratis
  • 3. Kurangnya support dari publisher Garena
  • 4. Hadirnya game-game mobile
  • 5. Komunitas yang buruk

1. Kalah dari bayang-bayang Dota

dota 2

Salah satu faktor terbesar gagalnya game League of Legends di beberapa negara besar termasuk Indonesia adalah karena Dota. Dota sendiri singkatan dari Defence of the Ancient adalah game MOBA yang sudah rilis terlebih dahulu. Dota mulai populer di Indonesia pada tahun 2005 dan sangat digandrungi oleh anak-anak warnet pada waktu itu.

Setelah itu munculah Dota 2 sang penerus game Dota pada tahun 2011 yang dirilis oleh Valve. Dota 2 baru dibuka secara public beta pada tahun 2013 dan semenjak itu kepopulerannya semakin menangikat di Indonesia. Banyak pemain Dota 1 yang hijrak ke Dota 2 karena gameplay yang sama dengan kualitas grafik yang lebih bagus.

Sementara itu League of Legends baru rilis pada tahun 2009 dan dirilis secara resmi di Indonesia baru pada pertengahan tahun 2013 lalu. Rentang jarak waktu yang cukup jauh tersebut membuat League of Legends tidak mendapat animo yang besar kepada para pencinta game Indonesia karena mereka sudah terlalu menyukai game MOBA Dota 2 terlebih dahulu.


2. Champions (Hero League of Legends) yang tidak gratis

lol rp

Faktor lainnya yang membuat League of Legends gagal total di Indonesia adalah metode penjualan champions (Hero League of Legends) yang diberikan oleh RIOT Games selaku developer dan publisher League of Legends. Champions di League of Legends dihargai dengan RIOT Poin yang dapat dibeli dengan rupiah ataupun Invluence Poin yang kita dapatkan saat bermain game.

Hal tersebut membuat para pemain League of Legends mempunyai pilihan Champions terbatas dan tidak dapat menggunakan semua Champions di League of Legends secara bebas. Pemain dapat bermain menggunakan Champions gratis yang dirotasi tiap minggu oleh Garena, namun mereka tidak dapat menggunakan Champions tersebut saat bermain ranked. Berbeda dengan Dota 2 dimana kita bisa bermain semua hero secara gratis saat bermain normal ataupun ranked.


3. Kurangnya support dari publisher Garena

btn esportsindo

Garena selaku publisher yang ditunjuk oleh RIOT Games untuk menyalurkan game tersebut dikawasan Asia Tenggara dan Taiwan. Kiprah Garena sebagai publisher League of Legends tersebut tidak dapat dibilang berhasil. Nyatanya mereka hanya berhasil mengambil wilayah Vietnam dari game Dota 2. Hal tersebut bertolak belakang dengan Tencent selaku publisher dari China. Tencent mulai membuat para pemain Dota 2 untuk hijrah ke League of Legends dan sekarang mengumpulkan hingga lebih dari 100.000.000 pemain aktif disana.

Di Indonesia sendiri sebetulnya Garena sudah berusaha untuk mencari perhatian para pemain MOBA lama ataupun pemain baru untuk memainkan game League of Legends. Event-event bulanan terus mereka gelar guna memanjakan para pemainnya. Namun kini event-event tersebut satu per satu ditutup oleh Garena dan seakan mereka sudah menyerah serta angkat tangan dengan game League of Legends tersebut.


4. Hadirnya game-game mobile

mobile games

Salah satu alasan mengapa Garena menyerah dengan game League of Legends kemungkinan karena adanya game-game mobile di Indonesia. Pangsa pasar game mobile di Indonesia lebih menguntungkan dibandingkan dengan game PC, membuatnya mengalihkan sektor perdagangan ke game mobile.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perilisan game-game mobile seperti Arena of Valor, Free Fire, Contra Return, dan yang terbaru adalah Speed Drifters. Garena mengalihkan perhatiannya kepada pengguna smartphone dan mulai memberikan event-event terbarunya kepada pemain game agar banyak yang memainkan game dari Garena.


5. Komunitas yang buruk

toxic community

Faktor lainnya yang juga patut menjadi perhatian adalah komunitas League of Legends yang buruk di Indonesia. Para pemain League of Legends di indonesia pastinya sudah mengetahu bagaimana keadaan komunitasnya saat ini.

Milai dari para pemain toxic, rasis, dan diskriminasi didalam permainan, smurfing para pemain yang mempunyai rank tinggi hanya untuk main-main saja di low tier, hingga para newbie yang memaksakan diri untuk bermain ranked.

Hal tersebut membuat ekosistem League of legends menjadi kacau baru. Apalagi Garena yang tidak tanggap akan pelaporan para pemainnya. Pemain masih bebas untuk melakukan feeding, afk, leaver, dan toxic tanpa hukuman yang berarti oleh Garena. Selain itu scaming dan phising menjadi masalah yang booming baru-baru ini di komunitas League of Legends.


Itulah tadi beberapa alasan mengapa League of Legends, game MOBA terbesar di dunia tidak populer di Indonesia. Game yang kini dikatakan sebagai dead game karena para pemainnya terus menerus mengalami penurunan setiapharinya. Selain itu salah satu wadah komunitas League of Legends yaitu Hasagi juga sudah memberitakan ditutup. Selain itu ada desas desus bahwa League of Legends akan menggabungkan severnya di kawasan Asia Tenggara untuk mencegah game tersebut tutup dibeberapa negara.

Artikel ini hanyalah ulasan pendapat pribadi yang disertai fakta-fakta yang didapat dari berbagai sumber tanpa ada maksud untuk menyinggung salah satu pihak atau yang lainnya. Apabila ada miss informasi ataupun hal yang tidak mengenakan kami mohon maaf.


Baca juga guide tentang cara bermain champions League of Legends dengan bahasa Indonesia disini.

Tags: League of LegendsLOL Indonesia
SummarizeShareTweetSend
Previous Post

Pengisi Suara Sam Fisher Telah Amini Kehadiran Game Splinter Cell Baru

Next Post

Pumped BMX Pro, Buat Kamu yang Kangen dengan Game Bertema “Freestyle” BMX

Roni Istianto

Roni Istianto

Orang Pinggiran

Related Posts

Kesuksesan Arcane

Kesuksesan Arcane Tidak Menguntungkan Bagi Riot, Ada Apa?

by Javier Ferdano
11 bulan ago
0

Kesuksesan Arcane dilaporkan merupakan kegagalan komersil dan tidak menguntungkan Riot. Mengapa hal ini terjadi?

Riot Games Bounty

Riot Games Buka Bounty bagi Siapa Saja Temukan Bug di Valorant dan LOL

by Deia Averina
1 tahun ago
0

Untuk mengetahui bug di game Valorant dan LoL, Riot Games buka bounty bagi siapa saja yang bisa menemukannya. Serius, nih?!

Spin Off League Of Legends Arcane

Spin-off League of Legends Arcane Kini Jadi Serial Animasi Termahal di Dunia

by Javier Ferdano
1 tahun ago
0

Diketahui bahwa Spin-off League of Legends Arcane dari Riot dan Netflix ini kini menjadi serial animasi dengan biaya produksi paling...

T1 Faker

Viral Rekaman T1 Faker Hantam Kepala ke Tembok, Ada Apa?

by Javier Ferdano
1 tahun ago
0

T1 Faker - Belakangan ini beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pemain profesional Esports yang jedotkan kepalanya sendiri ke tembok...

Load More
Please login to join discussion
Rectangle Desktop Bleach Gamebrott

Gamebrott Latest

Game Action Terbaik 2025

10 Game Action Terbaik 2025 yang Seru Buat Dimainin

by Nadia Haudina
58 menit ago
0

Light No Fire Sean Murray Bos Hello Games

Bos Hello Games Ungkap Light No Fire Dikerjakan oleh Tim Kecil

by Andy Julianto
1 jam ago
0

Game Online Terbaik 2025

10 Game Online Terbaik 2025 yang Seru Dimainkan!

by Javier Ferdano
2 jam ago
0

Game Tembak-tembak Terbaik 2025

10 Game Tembak-tembak Terbaik 2025 yang Bisa Kamu Cobain!

by Nadia Haudina
3 jam ago
0

game jrpg terbaik 2025

7 Game JRPG Terbaik 2025 yang Perlu Kamu Coba!

by Andi
4 jam ago
0

Gamebrott Live

Gamebrott Trending

Cheat GTA

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia Terbaru November 2025!

by Muhammad Faisal
4 minggu ago
0

brand laptop

Brand Laptop Setop Jual RAM Terpisah Imbas Banyaknya Scalper

by Andi
3 hari ago
0

Mantan CEO Intel Memprediksi

Mantan CEO Intel Ungkap Era GPU akan Tamat Sebelum Akhir Dekade Ini

by Bima
24 jam ago
0

Nama Squad Mobile Legends

2000+ Nama Squad Mobile Legends (ML) Keren dan Artinya yang Berkualitas

by Jeri Utama
2 tahun ago
0

cover 39 low end games gamebrott

120 Game PC Ringan Terbaik di Dunia yang Takkan Buat Laptop dan PC Kentang Kalian Meleleh

by Muhammad Maulana
11 bulan ago
33

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: hrd@gamebrott.com
Partnership: info@gamebrott.com
Press Release: pr@gamebrott.com
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2024 Gamebrott Limited

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×
No Result
View All Result
  • Berita
  • Review
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Topup

© 2024 Gamebrott Limited