Belakangan ini beredar sebuah informasi di mana Starlink tidak terima pelanggan baru di Indonesia. Memangnya, apa sih yang membuat layanan internet berbasis satelit tersebut sampai tidak menerima pelanggan baru di tanah air?
Alasan Starlink Tidak Terima Pelanggan Baru di Indonesia

Di bulan Juli ini, salah satu layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk mendapat sorotan dari warganet di tanah air. Alasannya jelas, karena Starlink tidak terima pelanggan baru yang membuat mereka yang ingin atau berencana untuk berlangganan layanan berbasis satelit tersebut terpaksa mengurungkan niatnya.

Lalui informasi yang kami dapaatkan dari situs resminya, dijelaskan bahwa alasan mengapa Starlink tidak terima pelanggan baru di Indonesia ialah karena habisnya kapasitas jaringan internet milik Elon Musk tersebut, sehingga demi menjaga kualitas jaringan internet pihaknya terpaksa menutup pendaftaran bagi calon pelanggan.

Penasaran, kami mencoba untuk mendaftar lalui laman resminya dan ternyata informasi tersebut benar adanya. Di mana kapasitas mereka telah mencapai batasnya sehinggai pihak Starlink tidak dapat menerima pendaftaran pelanggan baru dalam beberapa waktu ke depan ini.
“Kami tidak dapat memberikan perkiraan waktu ketersediaan layanan, tetapi tim kami bekerja sama dengan pihak lokal guna membawa Starlink ke Indonesia secepat mungkin,” sebagaimana yang tertulis dari situs Starlink.
Walau sementara ini Starlink tidak terima pelanggan baru di Indonesia, tetapi layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk tersebut menyediakan daftar tunggu yang akan disediakan lalui tautan khusus. Nantinya, calon pelanggan akan diminta untuk membayar sejumlah deposit tetapi layanan baru akan aktif ketika kapasitas tersedia.
Waduh, apakah ini pertanda layanan internet milik Elon Musk lebih dapat diandalkan ketimbang layanan lokal?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

















