“GPU Radeon 7000 dengan mikroarsitektur RDNA 3 dan daya ekstra”
Kehadiran dari GPU Radeon 7000 yang gunakan mikroarsitektur RDNA 3 mulai goda dunia GPU, dan dikabarkan akan butuh daya lebih. Hal ini ditegaskan oleh Sam Naffziger selaku Vice President dari kubu merah AMD, yang telah lama berkecimpung soal-menyoal desain GPU si merah.
“Kami merasa bahwa tuntutan kartu grafis yang mumpuni untuk gaming dan komputasi benar-benar meroket. Di saat yang sama, penyempurnaan teknologi malah semakin melambat, sama halnya dengan penambahan performa yang ditawarkan.”
“Tidak dapat dipungkiri pula bahwasanya performa adalah segalanya. Namun, melihat teknologi kami yang lebih hemat daya, ini tak berarti bahwa kami harus dongkrak konsumsi daya ketika kompetitor lakukan hal tersebut. Menurut kami, kompetitor hanya dongkrak konsumsi daya lebih besar ketimbang kami.”
Dewasa ini, konsumsi daya dan efisiensi dari sebuah kartu grafis memiliki peranan yang vital dalam perkembangan arsitektur next-gen. Seolah tantang kompetitornya, GPU Radeon 7000 yang masih dalam tahap pengembangan ini tawarkan efisiensi sampai dengan 50% berkat mikroarsitektur anyarnya.
Kembali Sam tegaskan bahwa AMD Radeon 7000 dengan mikroarsitektur teranyarnya yang masih dalam tahap pengembangan siap diadu konsumsi dayanya. Setidaknya, konsumsi daya dari GPU Radeon 7000 yang gunakan mikroarsitektur terbaru akan masih lebih ‘bersahabat’ ketimbang kompetitor.
Tentu, dengan penambahan daya tersebut akan berikan ruang lebih untuk ekstra performa, namun masih dalam taraf wajar dalam konsumsi daya.
Meski demikian, penambahan daya terpaksa tetap dilakukan kubu merah melihat konsumsi daya yang dibutuhkan kartu grafis kompetitor ‘meroket’ terlebih dahulu. Ya, kami merasa 800W untuk sebuah kartu grafis adalah hal ‘masuk akal’ dengan selisih performa yang sama sekali tidak masif.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com