AMD Kembali Produksi Ryzen 3000G, Ada Apa Gerangan?

Ryzen 3000g

Masa keemasan AMD Ryzen 3000G tampaknya belum benar-benar akan berakhir. Ini dikarenakan AMD tengah produksi puluhan ribu prosesor dengan grafis terintegrasi yang cukup kuat dan favorit pada masanya. Apakah ini merupakan salah satu taktik dari kubu merah untuk gaet konsumen?

Masa Kejayaan AMD Ryzen 3000G Ternyata Belum Berakhir

Kalau kalian mengikuti perkembangan di dunia komputer, tentunya kalian akan mengetahui AMD Ryzen 3000G adalah prosesor keluaran tahun 2019 dengan arsitektur Zen+ yang memiliki codename ‘Picasso’.

Tentunya kita dibuat bingung, ada apa gerangan kubu merah malah memproduksi puluhan ribu prosesor Ryzen seri 3000 tersebut ke pasaran, setidaknya sesuai apa yang kami lansir dari tom’sHardware.

Namun, hanya prosesor dengan grafis terintegrasi lah yang kembali mendapatkan ‘nyawa kedua’ dari AMD. Di antaranya adalah Ryzen 3 3200G yang menawarkan 4C/4T (Vega 8), dan Ryzen 5 3400G yang menawarkan 4C/8T (Vega 11), mendapat kesempatan kedua untuk menjadi solusi gamers dengan dana seadanya.

Taktik Penjualan untuk Habiskan Motherboard Lawas?

Belum jelas apakah ini merupakan taktik untuk mengcover biaya pengembangan dan produksi prosesor AM5, namun ada indikasi di mana prosesor Ryzen 3000G ini diproduksi untuk habiskan semua stok motherboard AM4 yang ada di pasaran saat ini.

Soket AM4 yang masih populer

Bila pun benar produksi prosesor AMD ‘Picasso’ tersebut memang bertujuan untuk habiskan semua stok motherboard lawas, kubu merah wajib untuk memastikan banderolnya akan kompetitif, mengingat kakaknya, 4600G dan 5600G masing-masing dijual di kisaran 1 Jutaan Rupiah.

Prediksi kami, Ryzen 3 3200G akan dijual di bawah sejutaan, dengan kakaknya, Ryzen 5 3400G akan dijual pada kisaran 1 Jutaan Rupiah, namun tidak akan sampai menyentuh kedua kakaknya, 4600G dan 5600G.

Terakhir, bila benar taktik ini murni untuk menghabiskan motherboard lawas dengan chipset A320 dan B450, tentunya ini adalah waktu yang tepat untuk merakit komputer dengan spek seadanya, yang bisa saja tak akan mungkin kami rekomendasikan pada tahun-tahun ke depannya.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version