Ananta vs Neverness to Everness – Tahun ini para penikmat game open-world dan anime style sepertinya sangat hype terhadap 2 game yang telah diumumkan yaitu Ananta dan juga Neverness to Everness.
Kedua gaame ini sekilas memang sangat mirip dimana keduanya memiliki unsur open-world dengan kota modern serta karakter dengan gaya anime. Karena hal tersebut, sangat banyak yang membandingkan kedua game ini.
Lalu, apa bedanya? Pada artikel kali ini, Gamebrott akan membahas Ananta vs Neverness to Everness dan juga perbedaan dua game ini. Seperti apa sih beda dari game yang dianggap “serupa” ini?
Daftar isi
Ananta vs Neverness to Everness

Sebelum kita bahas secara detail, mari kita perkenalkan 2 game yang berasal dari negeri China ini. Dan tentu, 2 game ini merupakan game yang dikembangkan oleh studio dan publisher yang berbeda.
Ananta merupakan game perdana yang dikembangkan oleh Naked Rain yang merupakan studio dari NetEase. Game ini sebelumnya dikenal dengan nama Project Mugen yang digadang-gadangkan sebagai “GTA Anime”.
Neverness to Everness merupakan game yang dikembangkan oleh Hotta Studio yang merupakan bagian dari Perfect World. Hotta juga merupakan studio dibalik game Tower of Fantasy.
Grafis Game

Hal yang pertama kita bahas tentunya adalah bagian grafis game. Meskipun sekilas mirip, ternyata kedua game ini memiliki engine yang sangat berbeda dalam pengembangan mereka.
Ananta menggunakan engine Unity 6 dimana game ini membawa gaya anime yang cerah dengan animasi yang sangat mulus. Hal ini dapat dilihat dari gaya cel-shade serta transisi mengganti karakter.
Sementara itu, Neverness to Everness menggunakan engine yang dianggap sebagai engine paling modern yaitu Unreal Engine 5. Dan detail dari game ini cukup tinggi dimana dunia begitu imersif serta transisi antara dunia utama ke dunia “anomaly” terlihat sangat seamless.
Dunia dalam Game

Untuk dunianya, keduanya memiliki persamaan di konsep dasarnya saja yaitu berada di kota modern. Tetapi, ada perbedaan yang mencolok berasal dari NTE yang bagi penulis, memiliki poin positif.
Neverness to Everness tidak hanya berada di kota modern bernama Hethereau saja. Pemain juga bisa masuk ke dunia lain yang terlihat berbeda dari kota realistis dan dipenuhi unsur supernatural.
Sementara itu Ananta hanya berada di kota modern yang terinspirasi dari kota New York (ya, kota dimana Spiderman berada). Dunia yang diperlihatkan cukup normal dimana hal mencolok terlihat dari era yang berada di “masa depan”.
Gameplay

Tentu, sebagai game open-world dengan segala kekacauan yang bisa dilakukan, kedua game ini juga dianggap memiliki gameplay yang mirip. Namun ternyata, kedua game ini memiliki mekanik yang cukup jauh.
Ananta memiliki combat action yang sangat “single-player” seperti pertarungan game Batman Arkham, Prototype, dan tentu, Spider-man serta GTA. Pemilihan senjata menggunakan fitur yang mirip dengan GTA juga.
Di sisi lain, NTE memiliki hal yang cukup berbeda. Perbedaaannya terletak di baagian combat dimana game ini memiliki sistem yang serupa dengan Tower of Fantasy yaitu karakter yang dapat berganti-ganti dan juga skill yang aktif ketika mengganti karakter.
Menurut penulis, NTE menawarkan gameplay yang lebih “RPG” dengan karakter-karakter menggunakan elemen serta terdapat progression ala game Gacha RPG pada umumnya. Sementara itu Ananta menawarkan gameplay Action layaknya game Open-world seperti GTA
Movement atau Traversal

Dari informasi yang tersedia, terdapat perbedaan yang cukup signifikan diantara kedua game ini yaitu terletak pada bagian pergerakan karakter. Ananta memiliki mekanik yang tidak dimiliki oleh NTE.
Ananta tidak hanya memiliki pergerakan yang mulus saja dan transisi dari berkeliling dan mengendarai kendaraan, karakter yang digunakan juga dapat melakukan manuver layaknya Spider-Man berayun diantara bangunan. Dan tentu ini menjadi metode yang akan sering digunakan oleh pemainnya nanti. Tak hanya itu, perpindahan kontrol karakter juga sangat seamless dimana sekilas terlihat seperti GTA V dan Marvel’s Spider-Man 2.
Sementara NTE tidak memiliki hal tersebut. Seluruh karakter yang ada di party berada di lokasi yang sama dimana pemain dapat berganti karakter secara langsung. Tetapi, ada hal yang unik dari NTE yaitu karakter dapat berjalan di dinding dan atap layaknya memiliki sepatu magnet.
Gacha dan Monetisasi?

Nah, sepertinya ini yang cukup penting untuk dibahas. Apakah fitur gacha tersedia di game Ananta dan NTE? Keduanya merupakan game Free-to-play dan tentu memiliki sistem Monetisasi.
Neverness to Everness memiliki karakter dengan berbagai elemen sehingga memiliki banner Gacha menggunakan sistem Pity. Maka dari itu, akan ada karakter-karakter baru di setiap updatenya.
Sementara itu, Ananta tidak memiliki fitur gacha karakter dimana semua karakternya dapat dibuka dengan bermain game. Monetisasi diketahui akan berhubungan dengan kosmetik karakter.
Nah itulah perbedaan antara game Ananta dan NTE. Jadi, game mana yang akan kamu mainkan, Brott? Kalau penulis sih, bakalan mainin keduanya terlebih dahulu.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Opini atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

















