Siapa sangka gara-gara persaingan server Minecraft, ratusan sekolah di Inggris menerima email yang berisi ancaman bom. Sontak hal ini viral dengan cepat, hingga membuat setidaknya lebih dari 400 institusi akademik mempulangkan serta meliburkan para murid-murid dan karyawannya sampai waktu yang belum ditetapkan.
Namun untungnya, ancaman bom yang dikirimkan tersebut nampaknya hanyalah bualan belaka atau hoax. Kepolisian Northumbia telah menyelidiki email tersebut dan mendapati bahwa email tersebut dikirim dari Amerika. Menurut data yang didapat dari Sky News, email tersebut seolah-olah ‘dibuat’ agar terlihat dikirimkan oleh penyedia server Minecraft bernama VeltPvP. Berikut screenshot isi email ancaman bom tersebut (via Express.co.uk);
Ini adalah pesan untuk semuanya. Kami telah mengirimkan seorang murid dengan bom. Bom tersebut akan meledak dalam waktu 3 jam. Jika kamu tidak mengirimkan $5.000 USD ke payments@veltpvp.com
Jika kamu tidak mengirimkan uangnya! Kita akan meledakkan bom tersebut. Situs kami memiliki informasi yang dibutuhkan (veltpvp.com) Jika kamu mencoba memanggil polisi kita akan meledakkan bom tersebut ditempat! Segala percobaan untuk mematikan bom tersebut sendiri akan menyebabkan bom tersebut meledak.
Sky News juga mengklaim telah menghubungi salah satu pelaku ancaman bom tersebut dan mejelaskan bahwa ancaman tersebut dibuat sebagai bentuk pembalasan untuk penyerangan DDoS yang dilakukan oleh VeltPvP kepada beberapa server Minecraft lainnya. Sang pelaku yang tidak diketahui identitasnya tersebut juga menjelaskan bahwa mereka mengirimkan email ancaman tersebut ke 24.000 orang.
Menanggapi hal ini, VeltPvP pun memberikan tanggapan via Sky News bahwa semua tuduhan tersebut tidaklah benar. VeltPvP juga menjelaskan melalui cuitan yang menjelaskan bahwa VeltPvP tidak memiliki hubungan apapun dengan ancaman bom yang baru saja terjadi.
We have nothing to do with the bomb threats that were sent out to the 400+ UK schools.
We've been being harassed by a group of cyber criminals that are trying to harass us in anyway possible.
We're extremely sorry for anyone who had to deal with this, but just know it's fake.
— VeltPvP (@VeltPvP) March 19, 2018
Kami tidak memiliki hubungan dengan ancaman bom yang dikirimkan ke lebih dari 400 sekolah di Inggris.
Kami telah dilecehkan oleh sekelompok cyber criminal yang mencoba mengganggu kami dengan segala cara.
Kami sangat meminta maaf kepada siapapun yang harus menghadapi hal ini, tapi ketahuilah bahwa hal itu tidak benar.
Walau banyak anggapan bahwa hal ini disebabkan oleh persaingan antar pemain Minecraft, CEO VeltPvP yang bernama Carson Kalle dan berumur 17 tahun ini juga menjelaskan melalui Kotaku bahwa hal ini merupakan perlawanan sepihak, dan ia juga menyatakan bahwa hal ini mungkin saja dilakukan oleh seorang Pemain Minecraft yang pernah di banned pada server VeltPvP.
VeltPvP merupakan server Minecraft dimana para pemain dari seluruh dunia dapat saling adu kemampuan dalam beberapa permainan yang telah tersedia, atau sekedar kumpul komunitas dalam game Minecraft. Kalle juga mengatakan via BBC bahwa setidaknya server yang dirinya kelola tersebut kedatangan 100.000 pemain setiap harinya yang sebagian besar masih berada pada usia sekolah. Ia juga menjelaskan bahwa tidak hanya kali ini server VeltPvP diserang, bahkan terkena tindakan swatting.
Via: Kotaku