Mungkinkah publisher lain lakukan hal yang sama?
Beberapa hari yang lalu, Valve kirimkan surat cinta pada developer dan publisher game visual novel di Steam akan konten sensual yang ada di dalamnya. Mereka memaksa untuk segera menghapus atau menyensor beberapa kontennya, atau game mereka akan ditarik paksa dari Steam. Kasus ini buat beberapa publisher dan developer lain enggan memilih Steam untuk platform penjualan gamenya. MangaGamer mungkin adalah salah satunya.
Dilansir Dualshockers, MangaGamer sebut ancaman Valve sebagai hal yang membuat Steam justru menjadi platform distribusi game digital yang patut dipertanyakan. Oleh karena hal itu pula, mereka kemudian memutuskan untuk memilih GOG sebagai platform penjualan gamenya. Beruntungnya, GOG sangat terbuka untuk menerima genre sejenis visual novel dalam platformnya, seperti pernyataan PR Director MangaGamer, John Pickett berikut:
Kami telah berbicara dengan GOG tentang penambahan genre visual novel dalam platformnya . Hal ini berkat ancaman Valve pada kelangsungan hidup para developer visual novel. Beruntungnya, pihak GOG mau menerima genre tersebut untuk hadir di toko digital mereka.
MangaGamer berencana untuk merilis Higurashi When They Cry dan Eden* di GOG. Mereka juga tengah bekerjasama dengan GOG untuk merilis sembilan judul game lain yang dua di antaranya telah dapatkan ancaman dari Valve. Salah satunya adalah A Kiss for the Petals ~Maidens of Michael~ yang telah dicabut paksa dari Steam bulan Maret lalu tanpa pemberitahuan apapun.