Hewan Bermain Video Game — Menjadi seorang gamer merupakan impian para pemuda di Indonesia saat ini, terlepas apapun genre yang dimainkan. Potensi sebuah Video Game itu sendiri tidak terbatas dan tidak memandang umur bahkan siapa yang akan menikmati layanan elektronik ini.
Seperti yang pembaca ketahui, sebuah video game tentu dapat dimainkan kapan saja, termasuk beberapa hewan yang berada dibawah naungan Angkatan Laut Amerika Serikat ini. Ya, beberapa hewan tersebut rupanya dilatih untuk bermain video game atau bisa saja menjadi seorang gamer saat ini.
Pihak Angkatan Laut Amerika Melatih 2 Hewan Bermain Video Game untuk Melakukan Tes
Sebenarnya, sebuah fenomena hewan bermain video game tidak biasa ini menjadi hal yang tak lazim bagi beberapa orang. Namun, untuk sebagian gamer diluar sana, ini sudah umum dilakukan sebagai bentuk riset tes kognitif pada sebuah hewan serta memperkaya kemampuan kognitif mereka. Program ini diketahui sukses menghasilkan perkembangan yang cukup baik.
Kegiatan ini merupakan sebuah penelitian dengan tujuan memperkaya kemampuan kognitif kedua hewan bermain video game yang menjadi subjek penelitian mereka, yaitu seekor Singa Laut serta Lumba-lumba.
Spike, atau si Singa Laut, diminta untuk melakukan serangkaian tindakan dan keputusan yang nanti akan diberi hadiah atau reward berupa Ikan Herring bila ia berhasil melalui serangkaian permainan atau tes penelitian ini.
Spike telah melalui beberapa rangkaian program untuk menghilangkan stimuli yang tidak perlu terlebih dahulu sebelum mengikuti program mereka yang hanya berfokus pada hubungan dirinya dengan trainer mereka saja.
Melalui program EVE atau Enclosure Video Enrichment, peneliti ingin melihat apakah mereka akan menikmati kegiatan ini. Bahkan mampu meningkatkan well-being mereka secara signifikan atau justru menunjukkan hasil yang sebaliknya.
Program ini pun merupakan kerjasama antar 2 organisasi, Naval Information Warfare Center dengan National Marine Mammal Foundation. Kedua organisasi ini ingin mengetahui sejauh apa mereka bisa menjadi pembantu para tentara maupun keperluan angkatan laut di lapangan nanti.
Mereka pun mementingkan kesejahteraan para hewan ini terlebih dahulu, diharapkan setidaknya mereka dapat menikmati kegiatan ini bersama-sama.
Penelitian Lebih Lanjut Masih Perlu Dilakukan
Pihak pelatih menyatakan bahwa adanya program ini memang bertujuan apakah para hewan ini bisa membantu mereka di masa mendatang. Peneliti menyatakan masih perlu melihat apakah perkembangan ini disebabkan oleh hanya sekedar sebuah Video Game atau melibatkan beberapa faktor lainnya.
Tentunya, untuk Lumba-lumba yang ikut dalam program ini, memainkan game yang sedikit berbeda dikarenakan controller yang digunakan adalah sebuah joystick, namun tidak ada detail lebih lanjut seperti apa kegiatan yang dilakukannya.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait dengan Video Game atau artikel lainnya dari Lazuardi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.