Menganggap berbayar jauh lebih adil
Melihat fakta bahwa Anthem adalah sebuah game yang dikerjakan melalui proses yang boleh dibilang bermasalah, tentu bukanlah hal yang mengejutkan jika game wajib online ini malah hadir dalam hasil yang kurang untuk diekspektasikan, apalagi dalam skala ukuran game yang nyatanya dipasarkan secara full rilis dan berbayar dalam standar proyek bisnis game AAA ($60+).
Hal tersebut secara tak sadar juga sukses memunculkan bermacam-macam impressi, terutama yang menunjukan bagaimana nasib game Anthem apabila dipasarkan secara gratis atau free to play ? Percaya tak percaya, berdasarkan wawancara eksklusif yang telah diungkap oleh pihak Edge Magazine di bulan Febuari kemarin, Bioware ternyata justru sangat mempertimbangkan sekali hal itu.
Jonathan Warner, selaku director sempat mengatakan bila para timnya sempat ingin berdiskusi tentang boleh tidaknya Anthem untuk dipasarkan sebagai game free to play. Namun, rupanya EA nampak sama sekali tidak menyetujui dan menganggap bahwa hal tersebut bukanlah suatu arah yang sedang ingin mereka tuju.
Pada akhirnya, kita semua tahu bahwa Anthem adalah game online berbayar yang memang tetap punya semacam layanan microtransaction, namun yang seutuhnya bersifat kosmetik dan tidak mempengaruhi gameplay. Beragam currency-currency dalam in game-nya pun juga bisa digrind sekaligus digunakan untuk membeli item-item kosmetik tersebut. Para tim Bioware sendiri akhirnya berkesimpulan bahwa ini adalah model bisnis yang paling tepat bagi Anthem.
Keengganan EA untuk tidak merestui Anthem menjadi game gratisan juga dijelaskan secara lebih lanjut oleh Ben Irving selaku Kepala Produser. Beliau meluruskan bila sebuah game free to play sangatlah beresiko dan membutuhkan semacam modal bisnis yang krusial ketika hendak melanjutkan sesi-sesi keberlangsungan konten di dalamnya. Ia juga mengkritik bila sebagian besar pemain di era dewasa ini cenderung pelit dalam mengalokasikan hasrat hobi mereka.
Sehingga dengan menyesuaikan Anthem sebagai game berkelas AAA, Bioware melalui Ben Irving berharap agar para pemain bisa merasa lebih nyaman dan tidak terbeban untuk memberikan bayaran di muka terlebih dahulu. Dimana hal itu pun pastinya juga harus didukung oleh beragam jaminan konten DLC yang seluruhnya bersifat gratis, beserta dengan item-item opsional yang bisa didapat hanya dengan bermain saja.
Game Anthem sendiri sekarang telah lama dirilis sejak tanggal 22 Febuari lalu untuk platfrom PC (via Origin), PS4, dan Xbox One.
Sumber: Edge Magazine (via Gamesradar)
Baca pula informasi lain terkait Anthem, beserta dengan kabar-kabar menarik lain seputar video game dari saya, Ido Limando.