Berdasarkan rating Metacritic
Dengan grafis dan gameplay yang sangat terlihat memukau, Anthem seharusnya bisa menjadi sebuah produk game yang memiliki nilai lebih di hadapan para konsumen. Namun pada kenyataannya, game ini justru malah menjadi sebuah pil pahit yang harus kembali ditelan baik oleh EA maupun Bioware.
Banyak gamer rupanya sangat begitu kecewa dengan Anthem. Mereka biasa mengeluhkan masalah lamanya loading screen dan misi-misi yang terlampau repetitif untuk dinikmati. Meski Bioware sedang berupaya untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut lewat peran patch, uang sebesar Rp 800k rupiah lebih yang telah dikeluarkan oleh para pemain jelas menjadi pertimbangan besar mereka untuk tidak semudah itu memakluminya.
Berdasarkan hasil laporan penjualan yang sudah kami bahas pada beberapa waktu lalu, game Anthem ternyata betul-betul cukup sulit untuk bisa bersaing dengan game-game AAA kenamaan lain yang sudah terlanjur melesat dengan kencang. Bahkan yang lebih parah lagi, hasil penjualan di minggu pertama game ini ternyata masih hanya separuh dari game terakhir Bioware sebelum Anthem seperti Mass Effect Andromeda yang juga dikenal flop.
Melihat bahwa hal ini seakan belum cukup memalukan bagi Bioware, hasil yang Anthem terima di banyak media benar-benar telah sukses membawa game ini semakin dipandang jelek oleh publik. Di Metacritic misalnya, Anthem hanya mampu mendapatkan nilai review Metascore sebesar 60 saja (dari 57 jumlah review)) dengan user score yang hanya memberikan nilai 4.5 (dari lebih 2000 review).
Sesuai dengan hasil penjualan dan review yang diterima, Semuanya itu telah resmi menjadikan Anthem sebagai game buatan Bioware terburuk sepanjang sejarah mereka memproduksi game. Bahkan, game sekelas Mass Effect Andromeda yang juga tak kalah dicerca pada awal-awal perilisannya pun malah jauh sedikit terlihat lebih dihargai ketimbang game online RPG satu ini.
Bagi kalian yang belum tahu, Mass Effect Andromeda biasa para fans anggap sebagai game yang telah “menodai” kegemilangan franchise Mass Effect, terutama karena desain animasi wajah dari para karakternya yang amat terlampau kacau balau.
Terlepas dari hal itu, fenomena Anthem jelas bukanlah sebuah pemandangan yang boleh dianggap lazim untuk Bioware. Karena pada dasarnya, Bioware adalah salah satu developer yang biasa para fans kenal akan kualitas polesan game RPGnya yang sangat luar biasa. Trilogi Mass Effect, Dragon Age, Baldur Gate hingga Star Wars KOTOR adalah contoh hasil-hasil maha karya mereka yang sudah banyak diakui dan dihormati oleh para khalayak.
Hal tersebut jelas telah membuat kita menjadi bertanya-tanya “Apa yang telah terjadi sebenarnya dengan Bioware ?” Apapun yang terjadi, semoga keterpurukan yang dialami Anthem ini bisa berakhir secara “happy ending” lewat EA ataupun Bioware sendiri.
Sumber: Metacritic
Baca pula informasi lain terkait Anthem, beserta dengan kabar-kabar menarik lain seputar video game dari saya, Ido Limando.