Akinator, Aplikasi Tebak-tebakan Jadul yang Masih Dipakai hingga Sekarang

akinator

Siapa yang masih ingat sama Om Jin virtual yang satu ini? Akinator dirilis pertama kali pada tahun 2007, artinya dia sudah berusia 17 tahun sejak pertama kali diluncurkan. Dulu, aplikasi ini sangat viral sebab kemampuannya yang dianggap bisa membaca pikiran penggunanya.

Nah, jadi sebenernya seperti apa sih aplikasi Akinator itu? Dan kok dia bisa tahu isi pikiran kita? Marilah kita bahas bersama!

Aplikasi Akinator

Akinator adalah sebuah aplikasi yang mampu menebak secara rinci dan presisi isi pikiran pengguna hanya dengan serentetan pertanyaan. Menurut beberapa sumber, aplikasi ini dikembangkan oleh tiga ahli tata kelola kecerdasan buatan asal Prancis melalui naungan Redstone Special.

Kemudian, game ini mencapai puncak ketenaran di tahun 2009-2010 di Eropa dan Jepang yang mana pada saat itu berhasil meraih peringkat tertinggi di beberapa store app. Di Indonesia sendiri, aplikasi juga jadi ikutan ngetren kala itu, didukung pula dengan plesetan namanya yang diambil dari “aki-aki” yang memiliki arti “laki-laki yang sudah tua” alias “kakek-kakek”.

Gameplay

Sebelum disuguhi serentetan pertanyaan, pengguna pastinya akan diminta untuk memikirkan satu nama karakter fiksi atau nyata. Bahkan, pengguna bisa memikirkan tema lain seperti film atau hewan.

Sebagai contoh, penulis memikirkan Shah Rukh Khan, seorang aktor Bollywood yang pastinya satu Indonesia udah ga asing dengan namanya. Nantinya, sang Mbah Jin akan memberikan beberapa pertanyaan seperti: “Apakah karaktermu seorang wanita?” “Apakah karaktermu ini Muslim?” “Apakah karaktermu ini mempunyai anak?” “Apakah karaktermu ini main di film Kal Ho Naa Ho?”. Kemudian muncullah jawaban sebenernya sebagaimana pada gambar di atas.

Bagaimana Cara Akinator Membaca Pikiran?

Menurut beberapa sumber seperti Dreite dan Quora, ternyata Akinator ini ditenagai dengan sebuah sistem yang disebut Expert System, yaitu salah satu cabang dari kecerdasan buatan. Dan untuk bisa menebak pikiran penggunanya, Om Jin mengajukan pertanyaan dimana setiap pertanyaan itu memiliki bobot untuk mendeskripsikan tokoh atau hal yang kita pikirkan.

Setelah menyimpan satu nama di kepala, barulah Akinator akan memberikan pertanyaan dengan jawaban “Yes/Iya”,”No/Tidak”, “Probably/Mungkin”, “Probably not/Mungkin tidak”, dan. “Don’t know/gak tahu”. Pertanyaan ini ditujukan untuk mengerucutkan segala kemungkinan sehingga Akinator bisa menebak dengan benar siapa yang sebenarnya pengguna pikirkan.

Pertanyaan yang diajukan pun dimulai dengan pertanyaan umum dan mendasar seperti jenis kelamin, agama, negara, tempat tinggal, dan lain-lain sebagainya. Setelah itu, barulah Akinator menanyakan pertanyaan spesifik seperti “Apakah dia bagian dari Marvel?” “Apakah dia main di film Kal Ho Naa Ho?”

Dan dengan semakin berkembangnya dan maraknya kehadiran kecerdasan buatan atau AI belakangan ini, maka tak menutup kemungkinan Akinator mengalami banyak perkembangan oleh developernya.

Itulah informasi seputar aplikasi Akinator. Bagaimana menuru kalian sendiri, brott? Berikan pendapat kalian di kolom komentar, ya!


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version