Asset Flip – Beberapa tahun belakangan ini cukup banyak game yang mendapat reaksi negatif dan dituduh sebagai sebuah game “Asset Flip”. Namun, tidak semua orang mengetahui apa maksud dari kata tersebut.
Jadi, Apa itu Asset Flip? Mengapa kalimat ini kerap menjadi sebuah “hinaan” terhadap game-game yang dianggap murahan? Pada artikel kali ini, Gamebrott akan membahas maksud dari kata tersebut.
Daftar isi
Apa itu Asset Flip?
Asset Flip adalah sebuah kata yang ditujukan kepada game yang menggunakan kembali aset dari game lain atau juga menggunakan aset yang sudah ada dari daftar asset sebuah engine game.
Gambaran ini seperti menggunakan Foto Stok ketika mengerjakan desain dimana jika stok foto tersebut cukup populer dan umum, pastinya banyak orang yang menyadari hal tersebut merupakan gambar stok.
Apa yang Membuat Game Menjadi Asset Flip?
Jadi, apa yang membuat sebuah game menjadi game “Asset Flip“? sebuah game dapat dikatakan seperti itu jika mayoritas asset yang digunakan untuk mengembangkan game berasal dari aset game lain ataupun stok yang disediakan oleh Engine terkait.
Melakukan hal tersebut menjadi indikasi bahwa pengembang game tidak memiliki niat dan hanya memiliki sedikit mungkin usaha untuk membuat game dan hanya ingin merilis gamenya saja dan membuat para pemain menganggap bahwa game kurang kreatif.
Penggunaan Ulang Asset Tidak selalu Buruk
Namun, perlu diingat bahwa developer yang membeli aset dari sebuah platform bukanlah hal yang buruk. Beberapa game Indie menggunakan aset yang sudah tersedia karena keterbatasan sumber daya manusia dan pada umumnya menggunakan aset-aset minor untuk melengkapi game.
Penggunaan Aset yang sudah ada untuk background tekstur bangunan, suara senjata, dan beberapa hal kecil lainnya merupakan hal yang wajar karena developer tidak memiliki waktu yang banyak untuk membuat sendiri hal tersebut.
Seperti contohnya game-game Shooter AAA yang merilis game hampir setiap tahun dimana suara senjata yang mereka gunakan merupakan aset yang sama dari game sebelumnya. Hal ini selain menghemat biaya, juga menghemat waktu karena rasanya suara-suara tersebut tidak perlu dibuat kembali.
PUBG Sendiri sempat terkena kritik karena membeli asset jadi untuk mereka gunakan dalam map game mereka. Namun hal tersebut hanyalah minor kecil dan pihak mereka telah memberikan klarifikasi terhadap hal tersebut.
Asset Flip yang Buruk Merupakan Shovelware
Jika tadi kita membicarakan hal yang normal dalam penggunaan aset yang telah ada, kini kita membicarakan hal yang kurang wajar. Kini kita membahas mengapa hal ini merupakan hal yang buruk.
Tentunya, Asset Flip biasanya digunakan oleh developer nakal untuk menciptakan game dengan biaya murah agar mencari keuntungan. Biasanya developer seperti ini membuat banyak game serupa dengan aset yang sama berharap game mereka laku.
Hal inilah yang disebut dengan Shovelware, sebuah aplikasi yang diciptakan untuk mencari keuntungan kecil dari gamer yang penasaran. Memang, tidak begitu banyak gamer yang dapat dibodohi, namun hal ini masih tetap menguntungkan para developer nakal ini.
Developer-developer ini tidak begitu menghabiskan waktu banyak, cukup hanya dalam beberapa hari atau bahkan minggu saja, mereka dapat membuat game Shovelware ini hanya menggunakan Template seperti yang disediakan oleh Engine-Engine seperti Unreal Engine 5 ataupun Unity.
Para developer nakal ini membuat game dengan aset yang sama namun dengan nama game yang berbeda untuk dijual. Dan beberapa gamer telah menjalankan sebuah gerakan di platform Steam dengan membuat kurasi yang disebut “Asset Flip Reviews” untuk memperingati gamer lain bahwa game ini menggunakan Asset Flip dan bahkan Shovelware.
Ada Asset Flip yang Bagus?
Jika berbicara mengenai suatu topik, kita juga perlu melihat dari sisi positifnya. Tidak selamanya Asset Flip menghasilkan sesuatu yang buruk. Ada juga beberapa Asset Flip yang justru kini populer dikalangan gamer.
Kita bisa mengambil contoh dari beberapa mod game yang kini populer dan menjadi genrenya sendiri. DayZ, DoTA, Team Fortress, dan Auto Chess merupakan beberapa game yang berasal dari Custom Map atau Mod game.
DoTA pada awalnya merupakan custom Map dari Warcraft 3 yang menggunakan hampir seluruh aset dari game buatan Blizzard tersebut. Begitu juga dengan Auto Chess yang pada awalnya menggunakan Asset dari DoTA 2 custom map dan kini menjadi game tersendiri.
Jadi, Pada akhirnya, Asset Flip meskipun sering menjadi hal yang buruk, namun dapat menjadi hal yang luar biasa menarik jika memiliki keunikan dari segi gameplay ataupun mekanik lainnya yang membuatnya “terlihat berbeda” dari game yang menggunakan aset yang sama.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Kisah atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com