Apa Itu Bloatware yang Ada di HP Android? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

bloatware

Penjelasan Bloatware – Ketika membeli sebuah smartphone baru, kalian mungkin pernah melihat beberapa aplikasi terinstal yang sebenarnya tidak akan kalian gunakan. Namun beberapa aplikasi tersebut sudah terpasang secara default begitu kalian mengaktifkan smartphone kalian.

Aplikasi ini terkadang sangat mengganggu mulai dari notif yang seabrek, munculnya iklan, hingga membuat smartphone kalian kurang responsif. Beberapa dari aplikasi tersebut bahkan tidak bisa dicopot dan memakan penyimpanan internal kalian.

Nah, aplikasi-aplikasi tersebut biasanya dinamakan bloatware. Secara harfiah terdiri dari kata bloat yang berarti mengembang dan software yang berarti perangkat lunak. Jadi digabungkan akan mempunyai arti perangkat lunak yang mengembang. Terdengar aneh ya.

Apa Itu Bloatware?

Aplikasi Android

Namun secara pengertian aslinya, bloatware berarti apapun aplikasi yang terpasang secara default oleh pengembang sistem operasi dimana aplikasi-aplikasi tersebut bukan bagian dari sistem operasinya sendiri. Terpasangnya aplikasi tersebut akan membuat penyimpanan smartphone kalian ‘mengembang’ atau banyak terisi. Dari sanalah istilah bloat itu diambil.

Jadi bisa dipastikan bloatware adalah aplikasi yang secara fungsi tidak krusial untuk menggunakan smartphone kalian. Absennya aplikasi tersebut juga tidak akan mengganggu kestabilan smartphone kalian.

Lalu mengapa produsen atau brand smartphone Android banyak sekali memasukkan bloatware ke ROM mereka. Sebenarnya ada beberapa alasan yang cukup masuk akal mengapa mereka rela memasang bloatware yang diklaim oleh pengguna smartphone dapat mengurangi kemulusan pengoperasian.

Menambah Fitur yang Tidak Disediakan Stock Android

Fitur yang tidak ada di stock Android

Salah satu alasan mengapa bloatware itu ada sebenarnya karena kurangnya fitur dari Android itu sendiri. Terkadang ada beberapa aplikasi yang tidak disediakan oleh Google dan membuat produsen smartphone mengambil inisiatif sendiri dalam mengembangkan fitur-fitur yang mereka mau.

Namun, sayang sekali tidak semua pengguna membutuhkan fitur-fitur tambahan tersebut dan jatuhnya aplikasi tambahan tadi menjadi bloatware yang mengganggu saja. Seperti contoh hadirnya aplikasi kompas penunjuk mata angin di salah satu smartphone. Tidak semua orang membutuhkan aplikasi seperti itu dan karena itu menjadi salah satu bloatware.

Terkadang pun produsen smartphone memasukkan aplikasi alternatif yang sama fungsinya dengan aplikasi bawaan Android. Membuat aplikasi sejenis seperti itu terkesan tidak begitu berguna. Tapi ternyata ada juga alasan dibalik itu.

Sarana Menampilkan Ads Pada Smartphone

Iklan

Tentu kalian pernah tahu kalau aplikasi-aplikasi bawaan smartphone juga memiliki ads atau iklan. Nah, karena mereka memegang kontrol penuh pada aplikasi buatan mereka sendiri. Aplikasi tersebut bisa disisipi iklan disela-sela baik itu iklan fullscreen maupun iklan kecil dipojok.

Biasanya juga ada cara untuk mematikan iklan tersebut tetapi tidak ada cara untuk menghapus aplikasinya secara langsung. Kalian mungkin harus melewati command ADB di PC untuk menghapus beberapa aplikasinya. Tentu saja menambah tingkat kerumitan dan tidak semua orang punya akses PC ataupun laptop.

Bentuk Kerjasama dengan Pihak Ketiga

Bloatware termasuk fitur?

Bloatware adalah salah satu cara pihak produsen smartphone bisa mendapatkan profit dari penjualan smartphone mereka. Salah satunya adalah dengan memberikan spot iklan berupa aplikasi yang terpasang langsung secara default.

Dengan cara seperti itu, produsen smartphone bisa menambah daya saing dengan kompetitor, harga smartphone jadi bisa dipangkas lewat uang iklan tersebut. Konsumen bisa mendapatkan smartphone sedikit lebih murah dan produsen mendapatkan keuntungan dari penjualan pesat gawai buatan mereka.

Lalu, pertanyaan pentingnya apakah ada cara untuk menghapus bloatware sampai bersih dan menyisakan aplikasi stok saja. Jawabannya bisa iya bisa tidak. Beberapa aplikasi pihak ketiga mungkin masih bisa dihapus secara manual. Tetapi aplikasi dari pengembang ROM rata-rata sudah baked ke dalam sistem operasinya.

Cara alternatifnya adalah menggunakan command ADB namun kalian membutuhkan PC atau laptop. Sedangkan cara paling ekstrim-nya adalah memasang custom ROM yang bersih dari bloatware (sangat tidak direkomendasikan untuk pengguna awam).

Jadi itulah penjelasan apa itu Bloatware dan penjelasan lengkapnya. Menurut kalian kehadiran aplikasi tersebut bermanfaat atau tidak. Bisa kita diskusikan bareng ya.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version