Semakin kemari, semakin banyak istilah demi istilah yang lahir di kalangan masyarakat. Tak sedikit istilah seperti ini muncul dalam percakapan sehari-hari namun masih membuat bingung sebagian besar orang.
Salah satunya adalah istilah “FOMO” yang banyak digunakan oleh banyak masyarakat saat ini, tak terkecuali para gamer yang juga ikut menggunakannya. Dengan ramainya orang yang menggunakan kata ini, jadi apa sih itu sebenarnya?
Daftar isi
Apa itu FOMO?
Kata FOMO merupakan singkatan dari “Fear of Missing Out” yang apabila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, memiliki makna “Takut Ketinggalan“. Menurut beberapa ahli, ini termasuk ke dalam fenomena psikologis atau kejiwaan yang kerap ditemui di banyak masyarakat, khususnya di zaman yang semuanya serba cepat dan modern ini.
Kondisi menggambarkan ketakutan atau kecemasan yang terjadi apabila tertinggal sesuatu seperti informasi, tren, atau aktivitas yang sedang populer di lingkungannya. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang bisa jadi takut ketinggalan ini, salah satunya menggunakan sosial media secara berlebihan, terlalu berkomitmen, perasaan takut dikucilkan, dan gak pernah merasa puas.
FOMO di Dunia Gaming
Tak dipungkiri bahwa fenomena FOMO ini juga pasti merambat ke dunia gaming. Tak sedikit lho gamer yang akhirnya memainkan satu game hanya karena takut ketinggalan hype dan tidak bisa asik sama teman-teman dalam lingkarannya. Padahal, orang tersebut tak menyukai jenis game yang dia mainkan.
Contoh kefomoan lainnya yang bisa kita temui di pergamingan adalah seseorang yang memilih untuk gacha satu karakter hanya karena karakter tersebut sedang ramai diperbincangkan oleh komunitas game tersebut. Berharap dengan berhasil mendapatkan karakter tersebut, dia akan menjadi buah bibir atau sekadar mendapat pujian. Bahasa lainnya, memberi makan egonya sendiri.
Dampak FOMO
Sedari tadi kita sudah membahas perilaku orang yang Fear of Missing Out ini. Sekarang mungkin akan muncul pertanyaan: “emang kenapa sih kalau FOMO?“. Maka, poin kali ini akan menjelaskan berbagai macam dampak yang didapat:
1. Cemas Berlebihan
Menurut beberapa sumber, sikap ini akan mengarah pada tekanan psikologis yang membuat seseorang menjadi anxiety atau cemas berlebih. Hal ini dikarenakan dia sangat rentan akibat tidak boleh ketinggalan berita atau momen. Mereka takut bahwa momen tersebut sangat penting sehingga merasa sangat rugi apabila dilewatkan. Dan apabila cemas terus-menerus maka akan merusak mental.
2. Tidak Fokus
Terlalu banyak terlibat dalam suatu hal dapat membuat seseorang menjadi tidak fokus yang berujung pada berkurangnya produktifitas. Pikirannya menjadi terbagi-bagi antara membuat kegiatan sehingga membuat seseorang jadi susah fokus untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu sepenuhnya.
3. Boros
Mungkin dampak yang benar-benar terasa bagi seorang gamer adalah menjadi sangat boros. Kita ambil saja contoh seperti di atas, ketika ada satu character yang sebenarnya tidak perlu tetapi sifat takut ketinggalan ini mendorong si gamer untuk menggacha character tersebut sampai dapat. Tentunya, ada banyak pengorbanan yang harus dilakukan salah satunya adalah uang. Ngaku deh, kamu pernah begini kan, brott?
4. Perasaan Tidak Pernah Puas
Untuk beberapa hal, perasaan tidak pernah puas memang sangat diperlukan. Akan tetapi, tidak selamanya perasaan tidak pernah puas ini bisa menjadi jubah pelindung kamu untuk tetap FOMO akan segala hal. Dan seseorang yang takut ketinggalan akan selalu merasa bahwa hidupnya tidak semenarik orang lain sehingga dia berusaha untuk menjadi orang lain pula. Pada akhirnya, dia akan kehilangan dirinya sendiri.
Yuk Belajar jadi JOMO!
Nah, JOMO apa lagi nih? JOMO adalah istilah lain yang artinya: Joy of Missing Out alias “Enjoy aja kalau ketinggalan“. Jadi, ini merupakan kebalikan dari FOMO dimana seseorang merasa santuy saja menjalani kehidupan tanpa ada rasa takut jika ketinggalan tren.
Untuk gamer yang JOMO, biasanya dia tidak akan gampang terpengaruh oleh hype dunia pergamingan yang sedang ngetrend sekarang. Misalkan, ketika dunia sedang ribut-ributnya dengan topik Mobile Legend vs Honor of King, si gamer JOMO masih santuy saja memainkan League of Legends. Sehingga, dia terhindar dari pergelutan duniawi dan tak ambil pusing pada apa yang terjadi.
Atau ketika para gamer di komunias game gacha yang sedang nge-hype satu karakter baru. Si gamer JOMO tidak akan gampang terpengaruh dengan ‘sales’ character tersebut dan hanya fokus kepada build-build party-nya. Maka, dia bisa terhindar dari perilaku boros yang disebabkan oleh FOMO.
Nah, itulah penjelasan tentang FOMO (Fear of Missing Out) dalam dunia gaming. Pada akhirnya, semua ini tentang kemampuan pengendalian diri yang lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan yang lebih santuy di era yang serba cepat.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com