Gamer adalah makhluk yang memiliki satu misi penting di dunia, apalagi kalau bukan bermain game. Banyak tipe gamer dari yang perfectionist, yaitu tipe yang tidak akan melewatkan satupun hal kecil seperti rahasia atau item yang ada di game yang mereka mainkan, lalu tipe yang lainnya adalah level grinder yang kerjaannya leveling sampai level tertinggi hingga monster terkuat yang ada di game bisa dengan mudah dia kalahkan, dan tipe-tipe gamer yang lain.
Namun menurut saya, gamer hanya terbagi menjadi 2 tipe, yang pertama adalah casual dimana dia akan membeli dan bermain game yang dia sukai hanya dengan tujuan untuk bersenang-senang saja. Yang kedua adalah hardcore, dimana dia akan membeli dan bermain semua game yang pernah rilis di dunia ini dengan tingkat kesulitan tertinggi, yah bisa dibilang dia memiliki moto “no game no life” deh pokoknya.
Adanya tipe-tipe gamer tersebut, tak jarang membuat kita yang mungkin termasuk dari beberapa tipe yang saya sebutkan tadi mengaku-ngaku sebagai gamer sejati. Dari sini timbullah sebuah pertanyaan yang sangat menarik, apa sih yang disebut gamer sejati itu?
Oke, pertama mari kita lihat dulu apa sih definisi kata sejati. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa, sejati memiliki definisi satu jati atau satu hati. Ketika ditilik lebih dalam lagi sejati memiliki maksud yaitu, sebenarnya (tulen, asli, murni, tidak lancung, dan tidak ada campurannya). Berarti gamer sejati adalah gamer yang sebenarnya, lalu apa maksud dari gamer yang sebenarnya ini?
Setelah saya menelusuri beberapa situs, saya mendapatkan beberapa pendapat yang berbeda, contohnya seperti berikut, “gamer sejati adalah gamer yang selalu bermain game original” atau “gamer sejati merupakan gamer yang mengerti seluk beluk game yang dia mainkan, tidak hanya bermain game karena ikut hype atau tren di dunia maya”, atau pendapat yang lainnya seperti, “gamer sejati adalah gamer yang memainkan semua jenis game, platform, tidak pernah menyerah dalam sebuah game dan tidak pernah berpikir untuk menggunakan cheat” dan beberapa pendapat lain.
Ada beberapa pernyataan yang serupa namun cukup menarik ketika saya menelusuri hal ini seperti, “Bukan gamer sejati namanya kalau tidak tahu istilah berikut”, atau “Barang ini hanya ditujukan bagi gamer sejati”, dan lain-lain. Dari sini saya memiliki pertanyaan besar lain, “kenapa orang-orang ini sangat peduli dengan kata-kata gamer sejati tersebut?”
Salah satu dari dirimu mungkin akan berpikir bahwa gamer sejati adalah gamer yang memiliki sense of accomplishment yang tinggi, seperti pernyataan saya di gamer tipe perfectionist di awal tadi. Semua jam yang telah kamu habiskan untuk bermain game terbukti dengan adanya “tanda kehormatan” di bagian tubuhmu, seperti kulit yang mengalami pengerasan akibat bermain game PC terus menerus demi meraih achievement tertinggi. Atau mungkin ada dari kamu yang berpendapat gamer sejati adalah gamer yang memiliki sense of community, kamu akan membicarakan semua hal tentang game seperti skyrim di salah satu komunitas gamer seperti reddit, indogamers, atau yang lain.
Hal ini mengingatkan saya dengan pernyataan seorang psikolog sosial Henri Tajfel, yang menyebut hal ini sebagai pembentukan identitas diri, dimana salah satu dari kepribadian seseorang terbentuk dari komunitas yang sedang dia tekuni. Masalahnya, komunitas gamer yang sebenarnya memiliki jangkauan pembahasan yang sangat kecil, karena kebanyakan komunitas gamer membahas hal lain seperti game yang memiliki predikat “must play”, hype, grafik yang memukau, atau membahas trending topic, dibandingkan membahas tentang ragam perkembangan dunia game dan pengalaman bermain game. Bahkan kita sendiri tidak tahu game apa yang sedang kita bahas di komunitas tersebut. Banyak orang yang menggunakan istilah “gamer” atau “gamer sejati” sesuka hatinya, yang menurut saya pribadi tidak ada gunanya sama sekali. Contohnya penggunaan kata gamer sejati sebagai senjata untuk menyebut dirinya berbeda dari yang lain.
Beberapa gamer menderita hal yang disebut psikolog sebagai “confirmation bias” yaitu sebuah kecenderungan seseorang untuk mencari bukti yang mendukung pendapat atau kepercayaannya dan mengabaikan bukti yang menyatakan sebaliknya. Misalnya, jika kamu jarang menemui bahwa ada cewek yang bermain CSGO, Call of Duty, Final Fantasy, atau Dota, mungkin kamu akan menarik kesimpulan bahwa tidak ada satupun cewek yang bermain game. Hal ini menyebabkan stereotipe yang salah, seperti salah satu stereotipe bahwa orang yang bermain game mobile di smartphone bukan seorang gamer sejati.
Label gamer sejati ini membuat sebuah ilusi, dimana gamer sejati adalah individu yang berbeda dari kebanyakan orang atau gamer yang lain. Terdapat sebuah pendapat yang cukup menggelitik dimana gamer sejati adalah gamer yang bermain game yang layak disebut sebagai sebuah “game”, sebut saja Grand Theft Auto, Dota, atau CSGO. Ini sama dengan mengatakan bahwa film yang sejati atau sebenarnya adalah film action dengan beberapa efek visualnya yang memukau, sementara genre film lain tidak termasuk film yang sebenarnya.
Lalu, bagaimana dengan gamer yang tidak ingin bermain game yang mengandung pembunuhan atau aksi baku tembak? Tidak seharusnya istilah gamer atau gamer sejati dibatasi dari game yang mereka mainkan. Bermain game seperti Call of Duty sampai ratusan jam tidak lantas membuatmu menjadi gamer sejati, itu hanya membuatmu menjadi orang yang ahli bermain Call of Duty. Lantas, bagaimana definisi gamer sejati yang cocok? Ini pendapat saya, gamer sejati adalah gamer yang memiliki passion di dunia game dan memahami betul semua aspek di dalam game. Bagaimana denganmu? Menurutmu, apa yang dimaksud gamer sejati? Berikan komentarmu di bawah.