[Opini] Apa yang Membuat GTA VI Sangat Spesial di Mata Gamers?

GTA VI

Trailer dari Grand Theft Auto VI telah membuktikan pada dunia bahwa GTA VI sangat spesial di mata gamers. Tidak hanya di Indonesia saja, namun seluruh gamers dunia sangat menantikan kehadiran game ini yang telah absen 10 tahun lamanya.

Hype game ini juga sudah terbakar begitu lama. Mulai dari bocoran konten sana-sini, latar tempat dan karakternya, hingga hoaks dari imajinasi para fans membayangkan fitur gila apalagi yang akan ditawarkan rockstar. Melihat antisipasi para gamers yang terlalu tinggi ini, kita pun bertanya-tanya, apa yang sakral dari sebuah GTA VI?

GTA VI Spesial di Mata Gamers, Bukan Sekedar Hype Biasa

GTA VI Sangat Spesial Di Mata Gamers

Terhitung dari tanggal 6 Desember 2023, total views dari trailer GTA VI menyentuh angka 96 juta. Artinya trailer tersebut meraup nyaris 100 juta views dalam kurun waktu 24 jam. Angka yang tidak masuk akal untuk trailer sebuah game.

GTA VI rilis pada tahun 2025. Lucunya, netizen spontan bereaksi bahwa mereka harus tetap sehat dan masih hidup agar dapat menikmati masterpiece dari Rockstar ini.

Hype GTA VI dari gamers seakan sudah jadi budaya apabila ada game GTA yang akan rilis atau diumumkan trailernya. Saya sendiri mengikuti hype tersebut dari perilisan perdana GTA V pada 2013 silam, saat itu Rockstar berhasil memberikan detail terbaik pada GTA V dan mampu mendorong habis potensi dari PS3 dan Xbox 360 kala itu.

Bahkan pada tahun tersebut, dari pengamatan saya, rental PS di Indonesia kembali subur karena banyak orang-orang yang tidak memiliki konsol saat itu benar-benar ingin mencoba GTA V, mengingat GTA V untuk PC baru dirilis pada tahun 2015.

GTA V Juga Pernah Mendapatkan Hype Yang Sama Pada Rilis Perdana

Apabila yang ditunggu dari GTA V adalah fitur yang revolusioner dan detail yang menggugah mata, lantas apa yang ditunggu oleh para gamers di GTA VI ini?

Vice City yang Kembali Hadir dan Tidak Dilupakan Rockstar

Vice City Kembali Dihidupkan oleh Rockstar

Apabila fans GTA ditanyakan kota-kota di gamenya yang paling memorable, mungkin Vice City ada diurutan ketiga setelah Los Santos dan Liberty City. Kota yang terinpirasi dari kota Miami ini pertama kali diperkenaklan pada GTA Vice City yang memang dianggap underrated dan menjadi anak tengah yang terlupakan pada jajaran kota GTA era PS2.

Rockstar kali ini menghidupkan kembali Vice City. Rockstar menggambar ulang Vice city sebagai kota dengan kriminalitas tinggi dan penuh dengan gemerlap serta kemewahan secara bersamaan. Tentunya, akan lebih banyak yang bisa kamu jelajahi mengingat ini adalah game Rockstar yang menjadi salah satu pelopor game open world.

Pantai Ikonik di Vice City

Vice City juga berhasil menggambarkan kota yang diparodikannya, yaitu Miami, Florida. Pada trailer saja, kamu bisa melihat pantai yang melintang panjang, suasana malam kota yang penuh dengan lampu neon dan pesta pora dari penduduknya. Hingga flora fauna ikonik yang benar-benar identik.

Aligator di Game GTA? Why Not?

Bahkan pada kolom komentar trailer, kamu bisa mendapati beberapa orang yang tinggal di Miami mengkonfirmasi akurasi dari Vice City. Terutama adegan aligator masuk pekarangan rumah dan toko yang tampaknya sudah menjadi pemandangan sehari-hari disana.

GTA VI akan Lebih Story-Driven

Story GTA VI Digadang Akan Lebih Bagus Dari Pendahulunya

Bagi saya sendiri, Story dari GTA V memiliki dua kekurangan yang lumayan terasa. Padahal, pada GTA era PS2 story menjadi salah satu menu utama dari gamenya yang tidak boleh kurang dan harus sangat menggugah gamers.

Kekurangan pertama, GTA terkenal dengan gaya progres cerita “from zero to hero”. Kamu akan mengikuti cerita hidup seorang karakter utama yang tidak memiliki apa-apa dan masih culun, hingga menjadi seorang bos dan orang yang paling ditakuti oleh gengster di kota tersebut.

GTA Terkenal dengan Konsep Cerita “Zero To Hero”

Pada GTA V, kita justru akan memainkan Michael dan Trevor yang sudah veteran di dunia perampokan. Pendekatan ini membuat kita kurang merasa mengikut proses pengembangan karakter tersebut.

Kekurangan kedua, ending pada GTA V yang saya rasa masih bisa diperpanjang lagi dan terasa baru 75% dari total cerita yang ada. Misalnya seperti misi ‘bersih-bersih’ dari kekacauan yang telah dibuat oleh Michael, Trevor, dan Franklin pada akhir ceritanya.

Perasaan Menamatkan Sebuah Game Kurang Terasa Pada GTA V

Hal ini berdampak game terasa kurang memuaskan saat ditamatkan. Bukan hanya saya yang menganggap ini janggal, youtuber kakak beradik Tara Arts dan Gema Show Indo juga merasakan hal yang sama saat berhasil menamatkan GTA V.

Padahal Rockstar dikenal mampu membawa story berkualitas tinggi dan bisa dibilang nyaris gagal. Kamu bisa temukan story yang bagus pada L.A Noire, Bully, serta Red Dead Redemption.

Lucia Dan Jason

Pada cerita GTA VI kali ini. Rockstar mengatakan bahwa mereka akan menghadirkan sepasang protagonis pria dan wanita, yaitu Lucia dan Jason dengan cerita bergaya mafia Bonnie dan Clyde. Artinya, Rockstar mempersempit ruang lingkup protagonisnya agar bisa lebih fokus dalam mengembangkan story serta drama dari dua karakter utama tersebut.

Gamers yang rindu dengan penokohan yang matang, cerita yang tidak terburu-buru, serta pengembangan karakter yang punya impact menjadikan GTA VI sebagai harapan penggemar serta ajang pembuktian Rockstar Games bahwa 11 tahun penantian para gamers tidak sia-sia.

Gamers Sudah Jenuh Dengan GTA V dan GTA Online

Milking GTA V Yang Sudah Dianggap Keterlaluan

GTA V sudah menjadi game tua dengan banyak perilisan ulangnya pada berbagai konsol serta PC. Seakan Rockstar tidak mau tutup buku dengan game ini, hingga sekarang GTA V dapat kamu jumpai pada PS5 dan Xbox Series X|S pada online store mereka masing-masing atau versi fisiknya pada toko-toko game lokal dan e-commerce.

Take-Two dan Rockstar sempat dianggap terlalu miliking GTA V hingga di cap rakus oleh para gamers. Hal ini dikeranakan tidak ada mekanik atau cerita yang baru pada gamenya pada tiap naik tingkat ke konsol next-gen, terutama dari segi cerita ekspansi yang dulu sempat menjadi perbincangan hangat bahwa Carl Johnson, protagonis GTA San Andreas akan hadir pada DLC cerita.

Lobby GTA Online Juga Sudah Terlalu Chaos untuk Dimainkan

Sementara pada GTA Online, gamers mengeluhkan lobby yang terlalu chaos serta sistem grinding uang yang sangat menyita waktu, seakan game memaksa kita untuk microstransaction dengan membeli Shark Cards. Menambah kesan greedy dari Rockstar dan Take-Two.

Jadi Motivasi untuk Membeli Konsol

GTA VI jadi Motivasi Gamers Indonesia Untuk Beli Konsol

Bagi gamers Indonesia, nama GTA melejit sejak GTA San Andreas melalui rental-rental PS2 yang menjamur pada awal tahun 2000-an. Para pemilik rental saat itu menjadikan GTA San Andreas sebagai game wajib pada library game mereka, setelah game sepak bola tentunya.

Budaya GTA sebagai game wajib bagi pemilik konsol masih melekat hingga era PS5 saat ini, meskipun satu-satunya pilihan sekarang hanya GTA V yang sudah di porting berkali-kali hingga upgrade konsol dari last-gen ke next-gen terasa tidak signifikan bagi gamers Indonesia. Hal ini yang mungkin saja membuat penjualan PS4 di Indonesia tidak sebagus negara lain.

GTA V Sendiri Diperkirakan Butuh Waktu 2 Tahun untuk Rilis di PC

Dikarenakan hype GTA VI, Banyak gamers yang sudah mengambil ancang-ancang untuk menabung untuk PS5 atau Xbox Series X|S demi game satu ini, menganggap konsol next-gen saat ini sudah worth untuk dibeli. Mengingat Rockstar selalu merilis GTA versi PC dalam paling cepat 2 tahun setelah perilisan versi konsol.

Kesimpulannya, GTA VI jadi game yang paling dinanti-nanti, mulai dari penggemarnya hingga gamers kasual yang hanya main game sekedar untuk melepas penat. Influence GTA begitu kuat pada dunia video game hingga dapat mempengaruhi gamers dalam membeli konsol dan menerapkan standar sebuah game open world bagi developer game lainnya.

Bagaimana? apakah kamu sudah siap untuk menjajal GTA VI tahun 2025 nanti?


Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang GTA beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Ananda Pratama. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version