APJII Imbau Pemerintah untuk Batasi Jumlah Reseller Starlink di Indonesia

Apjii Imbau Pemerintah Batasi Reseller Starlink

Layanan internet berbasis satelit Starlink tampaknya masih benar-benar diawasi oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII). Hal tersebut dibuktikan oleh pihak APJII imbau pemerintah agar dapat membatasi jumlah reseller Starlink di tanah air. Lah, kenapa malah dibatasi, yah brott?

APJII Imbau Pemerintah untuk Batasi Reseller Starlink di Indonesia, Kenapa?

Layanan internet berbasis satelit wajib tunduk kepada APJII?

Setelah beberapa bulan diberi lampu hijau untuk beroperasi di Indonesia, tampaknya inovasi dan teknologi yang ditawarkan Starlink dicap terlalu cepat untuk negara sekelas Indonesia, di mana sampai mendesak APJII imbau pemerintah Indonesia untuk membatasi jumlah reseller layanan internet berbasis satelit tersebut.

Sebagaimana yang kami lansir dari Bisnis, diketahui bahwa baru-baru ini APJII imbau pemerintah untuk membatasi jumlah reseller Starlink maksimal hanya 5 perusahaan saja. Di mana setelah kami teliti lebih lanjut, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet mengkhawatirkan tatanan bisnis internet tanah air bila terlalu didominasi oleh Starlink.

Zulfadly Syam, Sekretaris Umum APJII

Zulfadly Syam, selaku Sekretaris Umum APJII membeberkan bahwa dua dari lima perusahaan yang menjadi reseller Starlink tersebut di antaranya adalah Primacom dan Fiberstar. Bahkan, ia mengatakan bahwa dua perusahaan tersebut sudah lebih dari cukup untuk membantu persebaran layanan internet berbasis satelit tersebut.

“Jadi, nanti regulasi itu masuknya bagus. Lewat lima ini saja sudah bisa kasih tahu yang ke bawahnya. Kalau makin banyak, malah tidak tertata lagi,” ungkap Zulfadly kepada tim Bisnis pada hari Rabu (16/10/2024).

Reseller resmi Starlink di Indonesia sudah hampir menyentuh batasnya?

Namun, berdasarkan penelusuran tim Bisnis, saat ini diketahui sudah ada empat dari lima perusahaan yang tertarik menjadi reseller layanan internet milik Elon Musk tersebut. Di antaranya adalah PT Telkom Satelit Indonesia, PT Mega Akses Persada, PT Data Lake Indonesia, dan PT Primacom Interbuana.

Dikarenakan jumlah maksimal reseller Starlink di Indonesia hampir mencapai batas wajar, hal tersebut mendesak APJII imbau pemerintah agar benar-benar mempertimbangkan jumlah reseller layanan internet berbasis satelit tersebut agar persebaran keuntungan para penyedia layanan internet juga merata.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version