Saat ini, rasanya tidak ada content creator yang tak ketahui aplikasi untuk memudahkan kebutuhan livestream yang mereka lakukan. Salah satunya adalah dengan bantuan aplikasi penyiaran Streamlabs untuk tampakkan kehebatan pelaku kreatif tersebut secara online. Namun, baru-baru ini kami mendapati kabar bahwa aplikasi streaming tersebut tuai kontroversi.
Mencuri Hak Cipta Brand Lain
Buat kalian yang belum tahu apa itu Streamlabs ‘OBS’, adalah salah satu aplikasi streaming open-source yang memudahkan content creator untuk hasilkan karya. Software tersebut dibuat sedemikian rupa berdasarkan aplikasi Open Broadcaster Software (OBS), yang telah rilis sejak lama.
Kontroversi ini diawali ketika salah satu aplikasi streaming bernama Lightstream, mengunggah sebuah screenshot di akun Twitter-nya. Dalam cuitannya, Lightstream menyindir Streamlabs yang telah melakukan aksi plagiarisme situsnya, dan memberikan perbandingan desain situs antara aplikasi streaming tersebut.
Tak lama kemudian, CEO Lightstream, Stu Grubbs, mencuit ulang screenshot tersebut dan utarakan kekecewaannya terhadap Streamlabs. Karena tak hanya Lightstream, OBS pun terkena imbas dari pencurian hak cipta yang dilakukan oleh pihak Streamlabs. Berkatnya, banyak klien OBS ‘asli’ tidak tahu dengan perbedaannya, melakukan refund terkait permasalahan ini.
Dulunya aplikasi penyiaran OBS mengklaim pernah dihampiri oleh Streamlabs semenjak layanan aplikasi streaming mereka mengangkasa pada tahun 2014. Pihak Streamlabs bahkan bersoal apakah dapat sematkan nama ‘OBS’ dalam namanya. OBS sontak respons pihak Streamlabs supaya tak gunakan nama tersebut, namun pihaknya tetap bersikukuh.
Mantan karyawan Lightstream yang kini menjadi seorang content creator, Brandon ‘iamBrandon’ Stennis, pun terkesiap dengan tampilan situs Streamlabs. Selain tampilan, semua ulasan dalam tempat ia dulunya bekerja dipakai oleh Streamlabs, karena Brandon-lah yang memperoleh izin untuk dapat mempergunakannya.
Salah seorang content creator kondang, Imane ‘Pokimane’ Anys pun tumpahkan kekesalannya pada aplikasi streaming pencuri brand tersebut. Ia pun katakan takkan pernah mau untuk memakai layanan Streamlabs apabila sang perusahaan tutup mata terkait permasalahan ini.
Tanggapi hal ini, pihak Streamlabs hanya bisa memberikan sebuah statement singkat dalam cuitan yang bisa kalian lihat di atas.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com