Sepertinya belum ada tanda damai antara Epic Games dan Apple dalam waktu dekat ini. Sebelum ini Apple terlihat mengikuti arus yang ditetapkan oleh Epic Games dan aturan baru Uni Eropa.
Tapi, nyatanya Apple belum bisa merasa lega. Urusan di Eropa bisa saja sudah mereda tapi masalah baru kembali menerpa Apple lantaran ada gugatan baru dari Epic Games. Ada keluhan apa lagi dari Tim Sweeney?
Apple Kena Gugat Epic Games di AS, Disebut Tidak Patuhi Perintah
Tak hanya soal undang-undang DMA di Eropa sana, Epic juga melancarkan serangan di Amerika Serikat. Bersumber dari Engadget, kali ini Apple digugat karena dianggap tidak mengikuti perintah pengadilan yang dikeluarkan tahun 2021 silam.
Perintah dari pengadilan ini menyebutkan kalau developer bisa bypass komisi 30% dari App Store bila menyediakan link alternatif yang bisa digunakan pengguna. Dengan begini, developer tidak perlu lagi harus tersubyek oleh 30% potongan yang ditarik Apple.
2021 silam, hakim bahkan menyebutkan praktik Apple ini sebagai pelanggaran hukum kompetisi tidak adil di California. Tapi mengapa baru sekarang Epic menggugat Apple dan seperti seakan menyiramkan bensin ke api yang mulai padam?
Apple Disebut Masih Menarik Biaya dari Luar App Store
Epic Games ungkap kalau Apple masih meminta komisi sebesar 30% ke developer meski tidak lagi menggunakan pembayaran via App Store. Oleh karena itu, Epic meminta kepada pengadilan untuk meminta pertanggungjawaban Apple perihal ini.
Sedangkan dari pihak Apple sendiri menjawab kalau mereka sudah mengikuti semua aturan dan perintah yang dikeluarkan. Menurut Epic, Apple masih meminta komisi sekitar 27% untuk transaksi di link eksternal dan 12% untuk peserta iOS Small Business Program yang bagi Epic ini adalah tindakan yang tidak ada gunanya sama sekali bagi developer dan sama saja dengan sebelumnya.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.