Apple ChatGPT – Fitur ChatGPT saat ini sedang tren karena dapat membantu banyak orang. Tapi tidak untuk karyawan di perusahaan Apple. Itu karena Apple larang karyawan gunakan ChatGPT.
Kenapa? Yuk, kita cari tahu bersama!
Apple Larang Karyawan Gunakan ChatGPT dan Program AI Lainnya
Keberadaan kecerdasaran buatan alias AI (Artificial Intellegence) menjadi berita baik dan buruk oleh berbagai golongan masyarakat. Sebagian memandang AI dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih efisien. Tetapi sebagian juga memandang bahwa perkembangan teknologi sejauh itu dapat mengancam lapangan kerja manusia.
Perusahaan besar pun perlahan mulai saling bersaing untuk menciptakan peralatan AI mereka sendiri sejak chatbot tersebut menjadi viral pada perilisannya di bulan November 2022 lalu.
Perusahaan besar ini dikabarkan telah memblokir penggunaan ChatGPT dan program AI pihak ketiga lainnya dalam urusan pekerjaan perusahaan. Hal ini dilaporkan oleh Wall Street Journal yang menyebutkan bahwa perusahaan dibalik iPhone tersebut khawatir program AI beresiko akan membocorkan informasi perusahaan secara tidak sengaja.
Kekhawatiran ini dianggap wajar melihat pada bulan April lalu, karyawan Samsung tanpa sengaja mengunggah source code milik perusahaan bukan sekali, melainkan tiga kali menggunakan chatbot tersebut. Meski hal tersebut dapat dihindari, mereka tampaknya tak mau mengambil resiko.
OpenAI memang telah mengubah opsi privasi mereka yang di mana pengguna dapat menghapus catatan chat mereka agar data tidak dipakai untuk melatih AI tersebut. Namun proses penghapusan itu nyatanya terjadi setelah 30 hari dengan alasan perusahaan bakal memonitor chat tersebut akan adanya indikasi berbahaya atau tidak.
Program Copilot Juga Dilarang oleh Perusahaan
Selain ChatGPT, perusahaan tersebut juga memblokir karyawan untuk menggunakan program Copilot yang tersedia di Github. Copilot dapat membuat dan kode secara otomatis, memudahkan dan menghemat waktu para programmer ketika ingin membangun kode dari nol.
Namun yang menjadi masalah ialah program tersebut data yang digunakan datang dari server eksternal yang nantinya data-data tersebut akan disimpan dan digunakan untuk melatih AI menjadi lebih baik lagi. Maka apabila perusahaan menggunakannya, secara tidak langsung mereka akan menyumbangkan kode mereka ke AI tersebut.
Melihat penggunaan AI pasti akan terjadi karena fungsinya yang begitu menghemat waktu para pekerja, mereka berencana akan ikuti langkah dari Samsung dan membuat program AI internal sendiri tanpa mengambil resiko data mereka dipergunakan oleh perusahaan lain.
Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Apple beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com