Savvy Gaming Group yang didukung oleh pemerintah Arab Saudi investasi industri video game berjumlah miliaran dolar sebagai meningkatnya minat mereka menjadi pemangku kepentingan (stakeholder) di industri ini.
Investasi ini merupakan bentuk pergerakan Kerajaan Arab Saudi untuk mencapai tujuannya di tahun 2030. Yang mana tujuannya adalah menjadi figur utama dalam sektor gaming berskala global.
Melalui organisasi seperti Savvy Gaming Group ini. pemerintah tidak hanya berharap menjadi pemangku di perusahaan gaming besar seperti Activision dan Electronic Arts, namun juga memulai rangkaian perusahaan gaming-nya sendiri.
Arab Saudi Investasi Industri Video Game dalam Jumlah yang Fantastis
Salah satu tujuan utama Savvy adalah menunjukkan kehadiran E-Sport di Timur Tengah dan membangun studio gaming untuk memproduksi game yang dapat dinikmati oleh gamers di seluruh dunia.
Januari lalu, organisasi ini diumumkan telah membeli ESL dan Faceit senilah $1.5 miliar atau setara dengan Rp 22,85 Triliun. Lalu, pada bulan Juni, perusahaan ini umumkan investasi sebanyak $1 miliar ke Embracer Group, jumlah itu setara dengan Rp 15,23 Triliun.
Dan berita terbarunya, Savvy Gaming Group lakukan investasi dalam jumlah yang lebih besar ke sektor gaming. Kali ini, mereka berinvestasi sebesar $37.8 miliar atau setara dengan Rp 575,96 Triliun. Tentunya bukan angka yang sedikit dikeluarkan.
Menurut pengumumannya, $13 miliar ini dialokasikan untuk memperoleh dan mengembangkan publisher game terkemuka untuk menjadi mitra pengembangan strategis. Lalu, $18 miliar digunakan untuk investasi saham minor, $5 miliar digunakan untuk mitra industi yang matang, dan sisanya digunakan untuk game tahap awal serta perusahaan E-Sport.
Dengan angka investasi yang terbilang ‘gila’ itu, Savvy diharapkan dapat menempatkan 250 perusahaan game dan menciptakan 39 ribu pekerjaan di tahun 2030.
Alasan Pemerintah Arab Saudi Investasi ke Industri Video Gaming
Arab Saudi tidak berbeda dengan negara lainnya yang mana terus berusaha dan berupaya menyejahterakan rakyatnya lewat pertumbuhan ekonomi. Yang secara aktif mencari pasar baru untuk mendapat pijakan di berbagai media.
Faktanya, Savvy Gaming Group bukan satu-satunya bagian dari Arab Saudi yang bergerak di sektor game. Bulan April lalu, SNK Coporation menjadi kepemilikan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammad bin Salman, melalui investasi penting dari Electronic Gaming Development Company.
Sebulan kemudian, kerajaan ini menjadi pemegang saham Nintendo terbesar kelima setelah akuisisi 5% saham di perusahaan tersebut. Sekarang, investasi $37,8 miliar baru – baru ini menunjukkan bahwa Arab Saudi mungkin ingin meningkatkan kepemilikan dan pengaruhnya di industri video game lebih jauh.
Perkembangan mereka ke kancah industri video game bukanlah tanpa alasan. Tujuannya agar Arab Saudi tidak terus menerus bergantung pada penjualan minyak yang menjadi devisa utama mereka. Maka dari itulah tujuan tahun 2030 pelan – pelan dilaksanakan.
Bagaimana menurut kalian mengenai hal ini, brott? Tinggalkan komentar kalian ya!
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com