Harga kartu grafis yang kian menggila dari segi harga dan juga stok, terus saja menghajar para gamers yang memiliki keterbatasan stok. Namun angin segar sepertinya sedang dihembuskan, baru-baru ini Bitmain, perilis alat mining kekuatan tinggi, baru saja merilis alat terbarunya yaitu Antminer E3 yang berfokus pada algoritma tertentu yang dipakai Ethereum. Kenapa hal ini menjadi sebuah angin segar ? salah satu kartu grafis dari kubu AMD( RX Series) sempat menjadi bulan-bulanan karena profit yang dihasilkan pada koin Ethereum pada saat itu sangatlah tinggi.
Seberapa efektif ASIC baru membantai GPU Miner?
Bitmain sendiri pernah menghasilkan alat mining dengan kecepatan dan efisiensi tinggi yang cukup terkenal yaitu Antminer S9, namun karena alat ini hanya bisa menambang algoritma pada Bitcoin, bukan pada koin lain seperti Cryptonight atau Ethereum. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa demam kartu grafis untuk cryptocurrency masih sangat diminati. ASIC terbaru Bitmain yang diberi nama Antminer E3 ini kabarnya akan memiliki kecepatan 180Mh/s dengan power 800w dan dibandrol harga 800$ saja !. Seberapa efektifkah ini ? menurut laporan dari PC Gamer dan juga jkcrypto.com dengan koin yang sama, kartu grafis AMD, yaitu Vega 64, hanya mampu menempuh 44Mh/s-45Mh/s dengan 150-250W dan juga harga yang hampir menyentuh 14 Juta rupiah di pasaran.
Perbedaan harga tersebut apabila dikalkulasikan dengan Mining calculator, maka Antminer E3 mendapat keuntungnan 1.3 juta rupiah sehari ! dibandingkan dengan Vega 64 yang hanya 270,00 ribu rupiah. Namun tentu harga Antminer E3 bukanlah harga ketika masuk ke Indonesia, tentu ada permasalahan pajak dan pengirimin. Dalam produksi Antminer E3 batch 1 hanya dibatasi 1 orang 1 Asic, sehingga normalisasi harga GPU mungkin masih akan lama. Tentu dengan isu munculnya GPU yang menggunakan memory GDDR6 akan mempengaruhi harga Kartu grafis sekarang, namun kartu grafis ini sendiri setidaknya tak akan muncul dalam beberapa waktu kedepan.
Pengaruhnya terhadap demam mining sekarang
Memang mungkin ASIC miner pada ethereum tidak serta merta secara langsung akan menggantikan peran miner yang menggunakan kartu grafis. Kita juga perlu tahu bahwa algoritma koin yang ada tidak hanya algoritma Equihash untuk Ethereum, melainkan ada banyak sekali koin diluar sana. Nvidia sendiri memiliki hasil yang maksimal di koin yang menggunakan algoritma lain, dan algoritma tersebut belum tersentuh oleh teknologi ASIC Bitmain, namun kita bisa semakin berharap bahwa penurunan harga kartu grafis semakin memiliki titik terang.
Bitmain sendiri juga merilis ASIC lain yaitu Antminer X3 dengan kecepatan pada algoritma Cryptonight 220kh/s, apabila claim ini benar maka ASIC juga akan sukses membantai CPU dan GPU mining. Harga Bitcoin yang sedang anjlok-anjloknya yaitu mencapai 30-50 persen penurunan nilai tentu juga semakin mempercepat akhir dari mining menggunakan Kartu Grafis. Namun kembali lagi, fenomena ini akan kembali terulang apabila teknologi ramah mining kembali di hasilkan oleh vendor penghasil kartu grafis.