Assassin’s Creed Shadows Menteri Jepang – Tidak lama lagi game baru Ubisoft berjudul Assassin’s Creed Shadows akan segera rilis pada akhir bulan Maret ini. Beberapa media dan Content Creator ada yang sudah mendapat kesempatan duluan memainkannya dan juga memberikan penilaian mereka lewat review.
Namun baru-baru ini muncul kabar kalau game AC Shadows ditanggapi secara tegas oleh Menteri Jepang. Benarkah itu?
Daftar isi
Perdana Menteri Jepang Tanggapi Assassin’s Creed Shadows secara Tegas

Dilansir dari ITMedia, Shigeru Ishiba selaku Perdana Menteri Jepang sempat membahas mengenai game Assassin’s Creed Shadows dalam sebuah rapat komite Pemerintahan pada 19 Maret 2025. Pembahasan tersebut mendiskusikan terkait game baru Ubisoft yang terindikasi adanya tindakan vandalisme, terlebih pada tempat-tempat suci seperti kuil Jepang.
Kata Hiroyuki selaku Anggota Partai Demokrat Liberal Jepang memberi pertanyaan kepada Ishiba terkait Player menggunakan karakter Yasuke yang bisa menghancurkan altar, merusak bagian dalam kuil, dan membunuh pendeta di kuil.
Dia bahkan sudah menanyakan hal ini kepada Pendeta setempat apakah Ubisoft sudah meminta izin kepada mereka atau tidak. Dan jawabannya, Ubisoft sama sekali belum ada minta izin, apalagi menggunakan nama Kuil ataupun mengambil gambar.

Shigeru Ishiba menjawab hal tersebut benar-benar tidak bisa diterima karena dianggap sudah menjadi bentuk penghinaan terhadap negara. Apalagi jika ada yang membuat semacam grafiti di tempat suci tersebut (berhubungan dengan kasus asli di Jepang).
Lalu Perdana Menteri Jepang tersebut menjelaskan sudah seharusnya orang menghargai suatu kebudayaan dan agama di suatu negara. Namun menurutnya menjadi hal penting bahwa Jepang tidak akan memberikan toleransi dalam bentuk apapun jika ada pihak yang tidak menghormati kebudayaan dan agama suatu negara.
Tindakan Selanjutnya dari Pemerintah Jepang

Ogushi Masaki selaku Senior Wakil Menteri Ekonomi Jepang juga turut memberikan tanggapannya terhadap game Assassin’s Creed Shadows. Menurutnya ketika menggunakan hal-hal secara komersil, sebaiknya harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari pihak individu maupun kelompok tertentu yang memiliki properti terkait.
Masaki menjelaskan hal ini sudah seharusnya dilakukan karena setiap pihak punya kondisi tertentu terkait penggunaan suatu properti terkait dan harus didiskusikan satu sama lain. Senior Wakil Menteri Ekonomi tersebut menegaskan jika yang didiskusikan tersebut terkait Kuil Jepang, maka mereka akan bekerja sama dengan pihak Kementrian dan juga Agensi terkait untuk menanggapi hal ini secara tepat.
Lalu Kata Hiroyuki menambahkan bahwa penggunaan bahan material seperti lokasi kuil dan lainnya tanpa izin adalah merupakan tindakan yang salah. Pemerintah Jepang akan mengawasi lebih lanjut terkait hal ini.
Dia juga menjelaskan kekhawatiran terhadap adegan kekerasan maupun penghancuran Kuil Jepang ini dari game Assassin’s Creed Shadows akan ditiru oleh orang lain di dunia nyata. Bahkan dia menjelaskan bahwa pihak Pendeta Kuil setempat dan lainnya merasa khawatir terkait hal ini. Kata Hiroyuki menghargai kebebasan dalam berekspresi, namun tindakan yang tidak menghargai kebudayaan sudah seharusnya dijauhi.
Update Terbaru dari Ubisoft (20/3/2025, 15:20 WIB)

Baru-baru ini, kami mendapatkan informasi terbaru terkait topik yang sedang ramai dibahas oleh Pemerintah Jepang, terlebih pembahasan seputar Kuil Jepang.
Dilansir dari Automaton, pihak Ubisoft akan merilis update Patch Day One Assassin’s Creed Shadows ketika rilis nanti pada 20 Maret 2025. Patch tersebut membuat objek-objek atau benda yang ada di Kuil, seperti meja dan lemari menjadi tidak bisa dihancurkan. Update ini juga akan mengurangi penggambaran adanya pertumpahan darah yang berlokasi di Kuil ataupun Candi dalam game.
Sebagai tambahan, update tersebut akan membuat karakter NPC yang ada di Kuil maupun Candi tidak bisa dilukai dengan cara apapun. Terlebih adanya pertumpahan darah terjadi di lokasi tersebut dalam game. Dengan adanya update patch Day One AC Shadows ini bisa menjadi jawaban dari Ubisoft untuk menghargai kebudayaan dan agama dari negara Jepang.
Itulah informasi mengenai Menteri Jepang menanggapi secara tegas game AC Shadows. Bagaimana menurut kalian dengan informasi ini?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Assassin’s Creed Shadows atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.