Assassin’s Creed Origins dan Odyssey mungkin banyak disenangi oleh fans, namun banyak juga yang membencinya karena direksi baru yang game ambil. Salah satu hal yang negatif yang paling sering diutarakan akan kedua game tersebut ialah serangan diam-diam (stealth) tidak lagi instakill, kecuali kamu memakai build khusus ditambah juga berada pada level setara dengan musuhnya. Setelah dua seri absen, Ubisoft memutuskan untuk bawa kembali hidden blade di Assassin’s Creed Valhalla, dan mereka pastikan dengan kembalinya senjata ikonik, mekanik lama juga diperkenalkan kembali.
Ashraf Ismail, creative director dari Valhalla ungkapkan kepada Kotaku bahwa Eivor nantinya akan belajar teknik hidden blade yang membuatnya bisa membunuh semua orang secara instan. Tak hanya itu, mekanik “social stealth” yang sering muncul pada seri-seri awal game juga akan kembali tetapi dengan ide baru disuntikan.
Ismail jelaskan bahwa dia dan timnya ingin membawa kembali sensasi old-school yang game lama bawa tetapi dalam waktu yang sama juga mencampurkannya dengan identitas baru yang game telah implementasi di Origins dan juga Odyssey.
Kembalinya stealth kill dan social stealth menjadi salah satu bentuk aksi Ubisoft menanggapi kritik dan feedback dari fans akan game sebelumnya. Studio juga memastikan game bakal lebih singkat ketimbang Odyssey karena banyak kritik fans yang menganggap kedua seri terakhir ditumpuki side-quest, tak jarang memaksa pemain untuk jalani tiap side-quest sebelum lanjut ke cerita utama, membuat progresi dan gameplay terlalu grindy dari biasanya.
Assassin’s Creed Valhalla akan dirilis untuk PC, PS4, Xbox One, PS5 dan juga Xbox Series X. Tanggal rilis belum diumumkan tetapi game telah dijadwalkan rilis tahun ini.
Baca pula informasi lain terkait Assassin’s Creed Valhalla beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
