Meski tetap pertahankan elemen RPG, Assassin’s Creed Valhalla tampaknya perlahan ingin kembali ke formula lama franchise ketimbang melanjutkan formula baru yang sudah dibangun dari Origins dan Odyssey. Tak hanya game bahwa kembali sistem one-hit kill ketika menyerang musuh secara diam-diam serta social stealth dari seri-seri awal, Valhalla tampaknya juga akan rombak kembali sistem inventory.
Melalui wawancara bersama media majalah resmi Playstation (via Push Square), Darby McDevitt, narrative director dari Assassin’s Creed Valhalla, menjelaskan bahwa seri kali ini tak lagi usung sistem loot random dari Origins dan juga Odyssey. Hal ini berarti pemain tidak perlu harus gonta-ganti armor atau senjata secara terus-menerus agar dapat menambah kekuatan karakter, melainkan apa yang mereka temukan bisa di-upgrade secara luas dan membuat armor atau senjata yang kamu temukan tersebut dapat berguna dalam waktu yang lebih lama.
Sebelumnya Ubisoft sempat mengatakan bahwa mereka memang telah menerima feedback dari pemain yang kritik jika Origins dan Odyssey terlalu grindy dan dianggap hal tersebut disengaja agar game membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan dari seharunya. Tampaknya sistem loot baru ini menjadi salah satu solusi yang mereka tawarkan. Menurut Devitt, pemain bisa menggunakan “senjata unik” yang mereka temukan dan menggunakannya sampai game tamat jika mau.
Untuk sementara, sulit untuk mengetahui langsung seberapa besar perubahan yang dilakukan pada sistem loot di Valhalla ini karena Ubisoft belum lepaskan gameplay dari game. Namun jika apa yang dijelaskan memang benar, tampaknya akan banyak fans yang puas dengan sistem yang diimplementasi di Valhalla.
Assassin’s Creed Valhalla belum dapatkan tanggal rilis pasti, namun direncanakan rilis pada tahun ini untuk PS4, Xbox One, PC dan juga console next-gen.
Baca pula informasi lain terkait Assassin’s Creed Valhalla beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For press release and further collaboration, Contact me at [email protected]
