Atari Inc, perusahaan yang dulu pernah berjaya lewat mesin arcade gaming-nya serta beberapa game di awal 2000-an kini mungkin memang berada di fase bertahan hidup. Dimana dengan kerugian yang terus melanda dan tanpa adanya pemasukan yang jelas di masa sekarang. Namun kelihatan nasib baik pun belum mengunjungi Atari kembali, malahan kini perusahaan ini harus berurusan dengan salah satu pengembang lamanya yang menuntut mereka karena video game lama milik mereka, Roller Coaster Tycoon.
Pengembang yang menuntut mereka tidak lain adalah Frontier Developments, yang dulu memang mengembangkan game tersebut untuk Atari pada 2003 hingga 2005. Lalu apa yang dituntut oleh Frontier Development? Menurut media TMZ, gugatan yang dilayangkan kepada Atari adalah bahwa penjualan yang dihasilkan oleh game Roller Coaster Tycoon selama di bawah pengembangan mereka ternyata jauh lebih tinggi dari yang Atari katakan kepada Frontier Development.
Dalam laporan yang ada, Atari dilaporkan hanya memberikan royalti sebesar USD 1,17 juta untuk semua hasil kerja dari Frontier Development. Dan mereka merasa bahwa Atari masih berhutang USD 2,2 juta lagi berdasarkan klaim yang menuliskan bahwa mereka menemukan fakta bahwa game Roller Coaster Tycoon menghasilkan keuntungan jauh lebih banyak dari yang mereka beri tahukan.
Sebetulnya, Frontier Development telah mengajak pihak Atari untuk menyelesikan permasalahan ini secara kekeluargaan sejak April 2016. Namun pihak Atari tidak memberikan respon yang baik terhadap hal tersebut yang pada akhirnya membuat Frontier Development harus menempuh jalur hukum.
sumber; gamespot