Persona 5 Royal dirilis pada Oktober 2019 lalu di Jepang, dengan versi barat akan dirilis bulan depan, Atlus umumkan akan mengubah beberapa adegan di game untuk hindari kritik homofobik dari audiens barat.
Adegan yang paling dipermasalahkan ialah dipermasalahkan ialah adegan yang libatkan karakter gay yang mengejar-ngejar dan mengganggu Ryuji dalam beberapa cutscene. Kedua NPC dianggap dipresentasi terlalu stereotif, ofensif dan terlewat batas melihat kedua karakter terlihat amat agresif secara seksual kepada karakter remaja sekolahan meskipun dalam konteks komedik.
Lewat interview bersama IGN, Ari Advincula, communications manager dar Atlus ungkapkan kedua adegan tersebut akan diubah agar tidak lagi berikan kesan negatif kepada representasi LGBT.
“Kami sebenarnya telah melihat kembali beberapa baris dialog yang pemain mungkin sulit terima dengan baik, membaca feedback mereka, lalu memperbaruinya untuk generasi sekarang,” ungkap Advicula kepada IGN.
Meskipun tidak dijelaskan bagaimana mereka akan perbarui adegan maupun karakter tersebut, Advincula jelaskan bahwa “tim content review internal” di Atlus menganggap edisi Royal sebagai kesempatan tepat untuk perbaiki masalah yang seharusnya telah teratasi dari versi original.
Persona 5 Royal versi barat akan dirilis pada 31 Maret 2020 untuk PS4. Atlus saat ini tengah pertimbangkan versi Switch dari game ini.
Baca pula informasi lain terkait Persona beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.