AutoChess: Genre Kuda Hitam di Tahun 2019

an obnaoiurna

Moba dan Battle Royale bisa dibilang adalah genre yang paling diminati saat ini. Tapi dibalik bayang-bayang ada salah satu genre yang tiba-tiba meledak dan menjadi populer, tidak lain dan tidak bukan adalah auto chess. Yups, auto chess secara cepat merebut hati beberapa gamer di muka bumi ini. Game tersebut muncul sebagai Kuda Hitam di balik seluruh genre yang telah populer dan memiliki banyak player.


AutoChess dan Awal

Berawal dari sebuah MOD dari DOTA 2 genre ini sekarang memiliki banyak game standalone yang dirilis oleh beberapa developer dengan genre sama. Saat masih berada pada Arcade di DOTA 2 tak tanggung-tanggung setiap harinya memiliki 70 ribu player aktif. Sebuah angka yang fantastis, tak ada yang tahu sejak kapan auto chess jadi sangat digemari.

Sebelumnya di DOTA 1 ada sebuah mod yang hampir sama, sebutannya adalah pokemon. Gameplay nya sangat mirip dengan auto chess yang selalu mengandalkan RNG dan memanfaatkan strategi yang unik untuk mengalahkan musuh. Namun bedanya adalah grafis yang lebih bagus, munculnya equip serta beberapa hal lain. Berbeda dengan Autochess, Pokemon tak terlalu diminati banyak orang, mungkin hal ini terjadi karena MOBA masih genre yang terhitung baru dan orang-orang sedang menggebugebu untuk memainkannya.


Genre yang Meledak Tiba-Tiba

Mungkin kepopuleran genre Autochess bisa dihubungkan dengan rasa bosan yang muncul dengan genre-genre multiplayer lain. Ditengah-tengah rasa jenuh tersebut Autochess muncul dengan perbedaan yang membuat orang tertarik untuk mencobanya. Yang kemudian terjadi banyak orang merasa cocok dengan gameplay penuh strategi namun tetap terasa casual. Untuk beberapa orang mengatakan bahwa Autochess adalah sebuah game yang bisa disambi untuk melakukan hal lain, atau dimainkan ketika di tengah kesibukan dunia nyata.

Kepopuleran dari Autochess juga tak terlepas dari para streamer yang memainkan game ini ketika ia tengah bosan dengan game yang sering mereka mainkan dan beberapa orang justru fokus terhadap game ini. Jadi beberapa streamer tersebut melakukan promosi yang tidak terasa justru mengangkat genre ini.

Pertanyaan berikutnya adalah kenapa semua developer mencoba untuk membuat AutoChessnya sendiri. Kita mulai dari Autochess sendiri yang merilis gamenya untuk Mobile, yang diikuit oleh Underlords, lalu salah satu perusahaan  game terbesar di dunia Tencent dengan judul ChessRush. Namun apakah semuanya ramai? Jawabannya adalah cukup ramai. Karena beberapa orang masih terus mencoba bermain game-game diatas baik itu casual ataupun cari Rank.


Rumit namun Casual

Seringkali orang memainkan game ini karena jenuh memainkan game yang sering ia mainkan. Bisa dikatakan AutoChess muncul sebagai pemuas rasa jenuh orang akan game kompetitif yang ia mainkan seperti Moba dan Battle Royal yang membutuhkan konsentrasi ini. Karena kebanyakan game ini rilis untuk Mobile maka bisa dikatakan juga bahwa game ini mempunyai keunggulan untuk dimainkan kapanpun dimanapun.

Lantas apa sebenarnya daya tarik dari AutoChess? Menurut penulis pribadi mungkin daya tarik dari Autochess adalah pengolahan sesuatu yang kamu punya, strategi baik saat ini atau untuk nanti di EndGame, dan yang paling penting adalah mengusik keberuntungan atau RNG. Game ini adalah sebuah game yang sangat mengunggulkan sebuah strategi matang ataupun keberuntungan. Karena jika dianggap keberuntungan atau RNG pure, maka tidak ada orang yang akan selalu menang terus, karena yang terjadi mereka yang jago pasti juga bakal meraih kemenangan terus menerus.

Beberapa waktu lalu memang game ini memang sangat RNG pada item drop, dimana hal ini sangat berpengaruh terhadap jalannya game ini. Namun, semua ini sedikit demi sedikit diperbaiki dengan memberikan item setiap beberapa round yang membuat game ini lebih ramah RNG. Gameplay dari genre ini sendiri juga mudah untuk dipelajari selama ada keinginan, karena yang kamu butuhkan hanyalah sebuah strategi dan sedikit imajinasi tanpa membutuhkan sebuah respon atau kecepatan tangan pengguna yang membutuhkan waktu untuk terbiasa.

Jika kalian mengatakan bahwa game ini penuh dengan RNG, mungkin bisa dibilang benar. Namun, game ini memang didesain untuk melakukan managemen terhadap RNG kamu, adaptasi dan mengolah sebuah gameplay agar RNG tersebut ada di pihak kamu. Seperti bermain kartu dimana kamu akan mendapat sebuah kartu yang random dan kamu masih bisa memenangkan permainan tersebut.


Genre Kuda Hitam yang Solid

Mungkin hype dari genre Autochess sendiri telah berkurang tak seperti awal dulu. Tapi mengapa masih banyak developer game yang membuat game bergenre ini? Mungkin sebuah data yang tidak diperlihatkan bahwa genre ini masih terus berkembang meski secara berlahan. Disisi lain komunitas dari game bergenre ini cukup solid. Bahkan komunitas dari game-game Autochess yang masih terus berusaha untuk membentuk turnamen dan hal ini dapat mendapat respon yang cukup positif.

Kesimpulannya bahwa game ini adalah sebuah game casual dimana kamu difokuskan untuk mengolah dengan strategi matang agar RNG yang kamu dapat bisa berjalan dengan mulus, dan game ini bisa dimainkan dimana saja dan kapan saja. Hal inilah yang membuat beberapa orang masih memainkan game ini untuk menghilangkan jenuh ataupun memainkannya di waktu senggang atau ditengah kesibukan. Sehingga game ini masih tetap memiliki player yang cukup banyak dan bisa dikatakan bahwa Genre Autochess adalah kuda hitam ditahun 2019 ini.


Demikian adalah Opini tentang Autochess yang menjadi Genre Kuda Hitam di tahun 2019. Apakah kalian setuju? apa kamu punya mempunyai opini lain tentang autochess?  Silahkan tinggalkan komen di kolom komentar ya, semoga bermanfaat. Sekian dan terima Kasih.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait dengan Opini atau artikel keren lainnya dari Rajendra.

Exit mobile version