Avast Dilaporkan Jual Data Browsing Internet Para Penggunanya

Avast dilaporkan jual data pengguna e1580189713330

Sebuah kabar mengejutkan datang dari salah satu perusahaan penyedia antivirus, yaitu Avast. Dalam sebuah laporan, diketahui jika mereka diam-diam akan mengumpulkan data browsing internet para penggunanya. Yang kemudian menjualnya melalui anak perusahaan miliknya, yaitu Jumpshot.

Laporan ini pertama kali diterbitkan oleh PCMag setelah melakukan penyelidikan bersama dengan Motherboard. Dalam laporan yang mereka buat, diketahui jika Avast memiliki sebuah fitur ekstensi dalam aplikasi perambahanya dimana memiliki fungsi untuk memanen data dari para pengguna aplikasinya.

Ekstensi ini akan merekam seluruh klik yang dan seluruh aktifitas kamu saat melakukan browsing di Internet. Bahkan ketika kamu tengah mengetikan sesuatu pada Google Maps dan situs-situs porno yang biasa kamu akses. Setelah itu, mereka akan mengumpulkanya dan mengemas ulang data-data tersebut.

Jumpshot juga mengklaim jika mereka bisa menyediakan akses traffic dari 100 juta perangkat baik komputer ataupun smartphone yang mana merupakan pengguna antivirus tersebut.

Menurut informasi yang kami terima dari PCMag, mereka akan menjualnya pada client-client yang bersedia membayar data tersebut. Diantaranya adalah Google, Microsoft, Yelp, Sephora, Pepsi, Home depot dan client besar lainya.

Tentu saja ini menjadi sebuah kekhawatiran bagi para pengguna Avast, mengingat mereka menginstall aplikasi tersebut berharap agar tak terserang virus. Namun, yang terjadi adalah data-data mereka ternyata dijual tanpa sepengetahuan mereka.

Melalui juru bicaranya, Avast mengklaim untuk tidak usah khawatir mengenai ekstensi miliknya tersebut. Mereka mengklaim jika mereka tak akan menjual data pribadi milik para pengguna. Data-data yang dikumpulkan akan diidentifikasi dan disusun secara anonim. Sehingga tak akan bisa menargetkan pengguna secara pribadi.

Menurut Avast, ekstensi mereka hanya akan membantu para perusahaan seperti E-commerce untuk lebih mengerti keinginan masyarakat. Sehingga mereka bisa lebih banyak menjual barang-barang yang sesuai dengan trend yang ada.

 

Sumber : PCMag


Jangan lupa untuk membaca artikel dan berita menarik lainya tentang tech dari Rizki

Exit mobile version