• Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

Gamebrott > TECH > [OPINI] Bangkit dan Jatuhnya Compact Disc, Media Penyimpanan yang Tergerus Zaman

[OPINI] Bangkit dan Jatuhnya Compact Disc, Media Penyimpanan yang Tergerus Zaman

by Andi
18 Mei 2025
in TECH, OPINI, PS 1
Reading Time: 5 mins read
A A
0
Compact Disc
0
SHARES
150
VIEWS
Bagikan ke FacebookShare on Twitter

Kamu yang sudah melalui tahun 90an hingga 2000 awal pasti sudah tidak asing dengan Compact Disc. Kepingan cakram yang biasanya disebut dengan CD ini bisa berisikan film dan musik baik original maupun bajakan. Tidak hanya itu, CD juga biasanya digunakan untuk kebutuhan menyimpan file software PC maupun game.

Hanya saja, sejak akhir 2010 hingga sekarang, kepopuleran compact disc bahkan sudah bisa dikatakan sirna begitu saja. Selain penggantinya yang jauh lebih superior seperti DVD dan Blu-ray Disc sudah mampu menggeser posisi media tersebut. Hadirnya penyimpanan portable berbasis flash memory seperti USB stick dan SD turut menjadikan media ini semakin cepat tertinggal.

Compact Disc mengubah banyak sejarah distribusi konten sejak awalnya dikenalkan. Dunia mulai mengenal konten digital dan secara perlahan menggeser posisi media analog. Bisa dikatakan, CD adalah masa peralihan dari konten yang sepenuhnya analog menjadi sepenuhnya digital seperti sekarang.

Daftar isi

  • Compact Disc, Media Penyimpanan Serbaguna Era Peralihan
    • Compact Disc Sudah Tidak Lagi Digunakan?
    • Era Kecerdasan Natural Tanpa Algoritma
    • Kesimpulan

Compact Disc, Media Penyimpanan Serbaguna Era Peralihan

Image
CD-ROM yang kini mulai terlupakan

Sebelum dunia diambil alih oleh situs dan layanan streaming lagu seperti Spotify atau Apple Music, kebanyakan dari kita kalau mau memutar lagu biasanya lewat pemutar CD. Meski kebanyakan dunia sudah tidak lagi menggunakan cara seperti ini sekarang (kecuali pasar musik Jepang yang masih aktif). CD adalah media yang paling atraktif bagi musisi untuk mengenalkan lagu mereka.

Mungkin karena era tersebut internet tidak segemerlap sekarang, distribusi media fisik masih menjadi satu-satunya cara paling ampuh untuk penyaluran musik. Berbeda dengan sekarang yang fokus utama berada di platform streaming dan media sosial.

Tapi, bagi kita para gamer, CD tidak hanya merupakan sebuah penyimpanan musik belaka. Kalau kamu lahir di zaman PS1, media yang digunakan saat itu tidak lain dan tidak bukan adalah compact disc. Memang, umur CD di konsol juga tidak begitu panjang karena langsung tergantikan oleh DVD di era PS2, tapi untuk penyebaran cakram game PS1 di Indonesia sendiri masih cukup tinggi di era pertengahan 2000an, setelah PS2 berjaya sekali pun.

Untuk PC gamer, distribusi game juga datang dari CD. Ketika itu, Steam bahkan belum menjadi platform distribusi game. Perlu waktu hingga 2005 baru layanan Valve tersebut terbuka untuk publisher pihak ketiga. Jadi, distribusi game di akhir 90an hingga awal 2000 kebanyakan menggunakan CD-ROM.

Maka tidak heran kalau kamu melihat PC zaman itu selalu memiliki optical drive untuk CD. Karena, kebanyakan game dan software komputer masih melalui proses distribusi CD-ROM. USB Flash drive dikala itu adalah media yang masih relatif mahal dan harganya mungkin tidak terjangkau oleh sebagian besar orang.

Compact Disc Sudah Tidak Lagi Digunakan?

Image
Game yang distribusinya masih menggunakan CD

Kalau kamu bertanya kepada anak yang termasuk kategori gen Alpha tentang CD, mungkin mereka tahunya itu adalah media yang kuno dan jauh lebih inferior dibanding Blu-ray Disc. Tapi, bagi generasi millennial dan gen Z, CD adalah media yang penuh nostalgia dan semakin sulit ditemukan.

Tapi, itu bukan berarti media ini sudah kehilangan tempatnya sama sekali. Beberapa industri masih bergantung pada media tersebut seperti industri musik salah satunya. Di Asia Timur seperti Jepang, distribusi musik utama masih bergantung pada jalur CD-ROM. Memang, belakangan ini kepopuleran streaming seperti Spotify dan Apple Music yang terus meningkat berpotensi menggerus bisnis Compact Disc.

Era Kecerdasan Natural Tanpa Algoritma

Image
Koleksi media fisik yang mulai jarang ditemukan

Untuk 3 orang tersisa di dunia ini yang masih menggunakan CD, apa argumen mereka untuk tetap menggunakan media konvensional dan kuno ini di tahun yang serba streaming dan digital download? Terlebih jika kita membahas soal musik.

Tidak dapat dipungkiri hadirnya media streaming memang sangat membantu dalam mengenalkan kita ke artis yang jarang terdengar. Spotify dan kawan-kawannya adalah gerbang yang mengenalkan ke ribuan atau bahkan puluhan ribu artis baru yang mungkin tidak akan kita kenal jika sekarang bukan era internet.

Hanya saja, era semacam ini juga menimbulkan pertanyaan baru bagi sebagian orang. Apakah artis yang kita dengar karena rekomendasi mingguan itu murni karena apa yang pengen kita dengar, atau selera musik kita di-dikte oleh robot yang menyusun list berdasarkan preferensi.

Karena mau bagaimana pun, musik adalah pengalaman spiritual yang sangat personal. Jika proses mencari musik itu pun harus disusun oleh algoritma yang sekadar menebak-nebak, rasanya ada yang salah dari segala hal.

Pertanyaan ini tidak akan ditemukan ketika era CD masih menjadi prioritas pertama dan utama dalam distribusi musik. Jika kita ke toko musik dan mencari artis baru yang tidak dikenal, musik yang belum pernah kita dengar. Proses itu adalah sesuatu yang natural, kita memilih apa yang ingin kita dengar, apa yang kita rasakan saat itu juga.

Kesimpulan

Image
Streaming vs CD, dua era yang beda total

Walau tidak lagi populer di era gen Alpha, sulit rasanya untuk melihat CD menghilang seratus persen. Memang, tingkat popularitasnya tidak lagi setinggi zaman 2000an. Rasanya senang saja masih ada beberapa industri yang masih menggunakan CD di era yang serba digital ini. Gimana menurut kamu? Apakah kamu rindu dengan media fisik yang mungkin terasa vintage ini? Apa pengalaman menarik kamu yang bisa kamu share?


Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Tags: tech
SummarizeShareTweetSend
Previous Post

10 Merk HP yang Pernah Dijual di Indonesia, Apa Nasibnya Sekarang?

Next Post

6 Senjata Clair Obscur Expedition 33 Terbaik, Gampang One Shot!

Andi

Andi

Menyukai game namun terhalang motion sickness, hampir tidak bisa memainkan game FPS karena itu. Pencinta Fate series dan Nasuverse in general

Related Posts

compress ukuran video

Ukuran Video Jadi Lebih Kecil, Tapi Kualitasnya Tetap Sama. Gimana Caranya?

by Sofie Diana
5 hari ago
0

Video selalu memakan banyak ruang. Video bisa dihapus, atau video bisa dibuat lebih kecil. Untuk membuat video lebih kecil, daripada...

tsmc kewalahan

TSMC Kewalahan, Sebagian Orderan Chip Harus Lewat Outsourcing

by Andi
5 hari ago
0

Kapasitas tidak cukup penuhi pesanan?

123456

Peneliti Temukan 123456 Masih Menjadi Kata Sandi Paling Sering Dipakai

by Andi
1 bulan ago
0

Sebaiknya hindari memakai kata sandi simpel

menunda upgrade pc

Mengapa Menunda Upgrade PC Adalah Pilihan Lebih Bijak

by Andi
1 bulan ago
0

Keputusan impulsif terkadang tidak berbuah manis

Load More
Please login to join discussion
Rectangle Desktop Bleach Gamebrott

Gamebrott Latest

Scalper RAM

Scalper RAM Jual Harganya Sangat Tinggi dan Tidak Masuk Akal di Internet

by Arif Gunawan
8 jam ago
0

Game Adventure Terbaik 2025

10 Game Adventure Terbaik 2025, Berpetualang Makin Seru!

by Nadia Haudina
12 jam ago
0

Guide Champions Meeting Scorpio Cup Umamusume

Guide Champions Meeting Scorpio Cup Umamusume Pretty Derby

by Javier Ferdano
13 jam ago
0

game android terbaik 2025

7 Game Android Terbaik 2025 yang Cocok Kamu Mainkan

by Andi
14 jam ago
0

Game Terbaik 2025

7 Game Terbaik 2025 yang Seru untuk Dimainkan!

by Javier Ferdano
15 jam ago
0

Gamebrott Live

Gamebrott Trending

Cheat GTA

200+ Cheat GTA Paling Lengkap Desember 2025 Mulai dari PS2, PS3, PS4, dan PC

by Muhammad Faisal
2 minggu ago
0

Tifa by Redmoa Karakter Video Game Konten Nakal Pornhub Year In Review 2025

29 Karakter Video Game yang Paling Banyak Dicari Konten ‘Nakal-nya’ di 2025

by Andy Julianto
4 hari ago
0

System Requirements Where Winds Meet

Spesifikasi Where Winds Meet Mobile di Android dan iOS yang Harus Kalian Ketahui

by Muhammad Faisal
2 hari ago
0

Nickname Keren

1000+ Nickname Keren yang Bisa Kalian Pakai di Game Favoritmu 2025!

by Jendra
9 bulan ago
0

Nama Squad Mobile Legends

2000+ Nama Squad Mobile Legends (ML) Keren dan Artinya yang Berkualitas

by Jeri Utama
2 tahun ago
0

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: hrd@gamebrott.com
Partnership: info@gamebrott.com
Press Release: pr@gamebrott.com
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2024 Gamebrott Limited

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×
No Result
View All Result
  • Berita
  • Review
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Topup

© 2024 Gamebrott Limited