Baru 4 Bulan Dibeli EA, Pimpinan Codemasters Tinggalkan Studionya

Ea Codemasters
Sepertinya mereka bukan “tanpa masalah”.

Akuisisi Codemasters oleh EA demi penuhi pustaka game mereka menjadi salah satu masalah terbesar bagi para fans developer asal Inggris tersebut. Pasalnya, banyak dari fans khawatir game balap terbaik mereka akan dimonopoli oleh publisher Battlefield yang terkenal dengan model bisnis yang tidak menguntungkan kedua pihak.

Benar saja, setelah akuisisi mereka langsung menaikkan harga game resmi F1 2021 menjadi setara harga game AAA pada umumnya. Dengan kata lain, harga 250 ribu kini sudah bukan menjadi standar game F1.

Kini, CEO dan CFO Codemasters yang awalnya berkata akan baik-baik saja justru tinggalkan perusahaannya.

Ini dikonfirmasikan via GamesIndustry bahwa CEO Frank Sagnier dan CFO Rashid Varachia akan tinggalkan Codemasters dan EA akhir bulan Juli nanti. Menurut perwakilannya, kepergian mereka berdua merupakan “bagian dari rencana”, namun kini dipercepat setelah integrasi mereka dengan EA Studios.

Codemasters dan anak perusahaannya, Slightly Mad Studio akan bergabung dengan EA Sports. Slightly Mad Studio yang sebelumnya sempat kerjakan Need for Speed Shift untuk EA masih akan dipimpin oleh Ian Bell. Sementara SVP Produksi Codemaster, Clive Moody dan SVP Publishing Jonathan Bunney akan gantikan Frank Sagnier dan Rashid Varachia.

Peleburan Codemasters dan anak perusahaannya ke EA Studio sebelumnya tidak direncanakan oleh Electronic Arts menurut pernyataan CEO-nya, Andrew Wilson bulan Mei lalu. Namun sepertinya kini mereka berubah pikiran. Codemasters takkan bergerak seperti Respawn.


Baca lebih lanjut tentang Electronic Arts, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Exit mobile version