Bawa Konsep Battle Royale, Game Dying light: Bad Blood Ternyata Tidak Cukup Laku ?

Dying Light Bad Blood Player Count Steam hq

Jumlah player basenya sangat mengecewakan ?

Game ini pada dasarnya jauh lebih dikenal sebagai game surival horror open world yang begitu mencekam dengan berlatarkan dunia zombie apocalypsenya yang tak kalah suram. Dirilis sejak tahun 2015 lalu, Dying Light sempat menjadi salah satu game yang cukup sukses dan mampu mencuri hati para gamer akan konsep first-person parkour yang dibawakan.

Dengan mampu meraih rekognisi yang lumayan baik secara komersil, Techland selaku pihak developer akhirnya tertarik untuk memanfaatkan nama besar franchise Dying Light lewat sebuah seri spinoffnya yang berjudul The Following), seri direct sequel yang akan segera mereka kerjakan nanti, hingga merilis versi Battle Royale dalam format standalone game ? Ya, kamu tidak salah dengar kok. Terlepas bahwa banyak dari kita cukup penasaran mengenai bagaimanakah kelanjutan seri Dying Light, Techland tak lama juga sudah merilis sebuah mode Battle Royale yang dijual secara terpisah dengan versi base gamenya, yaitu Dying Light: Bad Blood.

Dirilis secara Early Access, Dying Light: Bad Blood rupanya telah dinilai oleh GitHyp sebagai game yang cukup gagal dalam menjaring sebanyak-banyaknya pemain atau player base untuk ukuran game bergenre Battle Royale. Sudah sekitar seminggu rilis, game ini secara rata-rata hanya mampu meraih kurang dari 100 pemain aktif dengan puncaknya yang hanya mampu menembus angka 450-an saja di awal-awal perilisan. Review yang lebih bernuansa gado-gado tak ketinggalan juga menjadi tambahan bumbu yang melengkapi derita dari game buatan Techland tersebut.

Siap menjadi game Free to Play ?

Berbanding terbalik dengan game Dying Light vanilla yang masih konsisten dimainkan oleh ribuan pemain, jelas hasil yang sudah diraup dari Dying Light: Bad Blood itu merupakan satu pencapaian yang sangatlah tidak diharapkan sekali oleh Techland. Sehingga dari sana, GitHyp memandang bahwa Techland seharusnya mengubah format Dying Light: Bad Blood sebagai game free to play supaya bisa bertahan.

Namun bila kamu melihat deskripsi early access-nya di Steam. Meski game ini dibanderol dengan harga Rp 136.000, Techland sudah lama berencana untuk menjadikan Dying Light: Bad Blood sebagai game F2P ketika masa early accessnya berakhir di sekitaran tahun depan.

Dengan memiliki mode Battle Royale yang hanya mampu menampung sebanyak 12 pemain di dalam satu game, plus ditambah dengan sesi Matchmaking yang berjalan sangat lama. Inikah alasan yang mendasari banyak pemain untuk tidak terlalu gemar memainkan Dying Light: Bad Blood ?

Sumber: GitHyp

 

Exit mobile version