Drama belum berakhir.
Lootbox, microtransaction, dan hal sejenis dalam video game memang tak pernah menjadi perhatian oleh pemerintah setempat. Namun drama EA dan StarWars, sepertinya tak hanya mulai memperluas masalah tersebut, namun ia juga sukses diperhatikan oleh beberapa pemerintah negara khususnya Eropa.
Beberapa negara telah anggap bisnis yang developer maupun publisher lakukan termasuk dalam ranah perjudian. Misalnya saja pemerintah Belgia yang kini tengah menginvestigasi EA karena mereka tak mau mengubah regulasi lootboxnya, PEGI yang menambah label akan adanya microtransaction di dalam gamenya, dan kini sekitar lima belas Badan Hukum Perjudian Eropa dan Amerika bersatu untuk menginvestigasi “batas kaburnya video game dan perjudian”.
https://www.youtube.com/watch?v=q3lRCsTzdA4
Dilansir Eurogamer, beberapa pemerintah negara Austria, Ceko, Perancis, Gibraltar, Irlandia, Isle of Man, Jersey, Latvia, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol, Britania Raya, dan Amerika (Washington State) lakukan kerjasama tersebut. Kolaborasi ini akan mulai menargetkan situs pihak ketiga yang tak miliki lisensi apapun yang menggabungkan perjudian ilegal dengan video game.
Website tak berlisensi yang menawarkan perjudian skin bisa muncul begitu saja dan anak-anak bisa saja mengaksesnya demi mendapatkan produk video game tersebut. Kami menghimbau pada perusahaan video game untuk bekerjasama dengan komisi perjudian di negaranya masing-masing dan melakukan hal yang seharusnya dilakukan demi melindungi konsumennya, khususnya anak-anak. – Chief Executive Komisi Perjudian Britania Raya, Neil McArthur
Meski tak ada hubungannya dengan microtransaction secara teknis, mereka meyakinkan bahwa mereka akan melihat dan memastikan bahwa fitur seperti lootbox bukan termasuk perjudian. Menurutmu?