Belajar Bahasa Inggris Melalui Video Game, Apakah Efektif?

sdf

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang pasti wajib untuk kita pelajari, mempelajari bahasa Inggris pun dapat dikatakan gampang-gampang susah. Ada banyak tantangan dalam mempelajari bahasa Inggris, Tenses, grammar, & vocab adalah seperangkat hal yang harus di kuasai.

Namun tentunya seiring dengan perkembangan zaman, belajar bahasa Inggris dapat terasa jauh lebih menyenangkan bila kita belajar melalui media tertentu. Sebut saja seperti, musik, film, dan tentunya game, tak hanya mengasah kosa kata, media tersebut juga dapat mengasah indra pendengaran kita agar lebih peka terhadap bahasa Inggris yang muncul.

Namun apakah mempelajari bahasa Inggris, terutama melalui video game akan terasa efektif? mari kita bahas lebih jauh.

Rasa Penasaran Menciptakan Pengetahuan

Video game yang dirilis tentunya kebanyakan menggunakan bahasa Inggris, dan video game merupakan sebuah media hiburan yang sangat menyenangkan. Saat kita mengikuti sebuah alur cerita yang tersaji dalam video game, secara tak sadar kita akan mencoba menelaah cerita yang disajikan tersebut melalui perkataan, adegan, & subtitle.

Bahkan, saat kita tak mengerti arti sebuah kosa kata baru yang muncul dalam game tersebut, kita akan coba mencari kosa kata yang tak dimengerti tersebut melalui kamus, agar kita dapat semakin mengerti cerita yang disuguhkan (Pengalaman si penulis waktu namatin Max Payne pertama). Sama juga saat kita menemukan sebuah benda, item, atau hal lainnya yang tak kita ketahui artinya, kita pasti juga akan penasaran dan berakhir mencari arti nama item yang tak kita mengerti tersebut.

Mempelajari Tiap Bahasa Inggris Dari Negara yang Berbeda

Bahasa Inggris memiliki banyak versi berbeda, contohnya seperti bahasa Inggris yang dipakai di Inggris, Amerika, hingga Australia memiliki cukup banyak perbedaan, baik perbedaan, kata, aksen, dan arti. Misalnya seperti perbedaan kata & perbedaan penempatan kata, lebih jelasnya libat contoh dibawah ini.

Dari deretan video game yang telah dirilis, banyak yang mengadirkan banyak setting lokasi tempat yang berbeda-beda pula, contohnya seperti Assassin’s Creed Syndicate yang menghadirkan kota London sebagai settingnya. Tentunya para karakter yang adadalam game tersebut menggunakan bahasa Inggris khas UK, lalu saat kita memainkan Red Dead Redemption 2, para karakter akan menggunakan bahasa Inggris khas Amerika.

Mempelajari Berbagai Aksen & Gaya

Seperti yang barusan dibahas pada point sebelumnya, tiap karakter dari negara berbeda pasti akan menggunakan aksen/pelafalan yang berbeda-beda pula tergantung negara asalnya. Aksen jadi suatu “identitas” yang memberikan daya tarik tersendiri dalam suatu bahasa, dan aksen jadi salah satu hal menonjol yang membedakan tiap bahasa Inggris. Contohnya seperti aksen British & Irish, walaupun wilayah Inggris & Irlandia berdekatan, namun aksen yang dipakai terlihat cukup berbeda.

Berikut ini adalah beberapa karakter game yang dapat membantu kalian untuk mempelajari aksen dari tiap negara:

British: Evie & Jacob (Assassin’s Creed Syndicate), Lara Croft (Tomb Raider), & Edward Kenway ( Assassin’s Creed Black Flag)

Austaralian: Frederick Bishop (Battlefield 1) & Chloe Fraser (Uncharted Lost Legacy)

Irish: Shay Patrick (Assassin’s Creed Rogue)

American: Carl Johnson ( GTA San Andreas), Arthur Morgan (Red Dead Redemption 2), & Nathan Drake (Uncharted)

Sebuah Pembelajaran yang Tak Kita Dapatkan di Kelas

Mempelajari sesuatu melalui media hiburan tentunya memberikan sensasi berbeda yang tak kita dapatkan melalui pembelajaran formal ataupun privat. Melalui film, kita bisa mendengar bagaimana suatu kata dilafalkan oleh voice actor/actress yang memang “beneran bule”. Game dibuat seperti film yang memang bukan untuk belajar bahasa, melainkan untuk media hiburan yang tentunya diucapkan oleh bule sungguhan, sehingga kita bisa terbiasa mendengar kalimat-kalimat bahasa Inggris diucapkan oleh para orang yang memang menggunakan bahasa Inggris di kehidupan sehari-harinya.

Mulai dari kecepatannya, intonasinya, gayanya, hingga aksennya, kita dapat belajar bagaimana dan kapan suatu kata atau frasa digunakan. Jika dalam pembelajaran formal, kita biasanya hanya diberikan serangkaian daftar vocabularies untuk dihafal, melalui game, kita kita tak hanya hafal arti suatu kata. Tetapi juga makna, kapan, bagaimana kata tersebut digunakan dan bahwa suatu kata yang sama dapat memiliki arti yang berbeda tergantung konteks pembicaraannya.

Ada Game yang Memang Digunakan Untuk Media Pembelajaran

Lupakan dulu sejenak soal game AAA dengan segala pesona & daya tariknya tersebut, jika kalian memang berniat belajar bahasa Inggris melalui game. Ada banyak developer yang telah aware dan menciptakan deretan game ringan yang memang diperuntukan untuk belajar bahasa Inggris, contohnya seperti game yang satu ini.

Jadi Apakah Efektif?

Jawabannya tentu saja iya, melakukan sesuatu dengan senang & enjoy tentunya akan membuat seseorang lebih cepat untuk menghafal & menerima hal baru. Tetapi, untuk betul-betul mempelajari bahasa Inggris, kita tak dapat sepenuhnya mengandalkan game ataupun film saja. Terkadang kita memang butuh bantuan orang yang memang menguasai bahasa Inggris yang dapat memberikan kita pembelajaran secara langsung.

Butuh adanya orang yang dapat mengoreksi & membimbing ketika kita salah grammar, penempatan kata, arti, dan lain sebagainya. Bila pembelajaran formal & pembelajaran melalui media hiburan dapat terbagi sama rata, maka pembelajaran bahasa Inggris akan berakhir jadi lebih efisien.

Selain belajar bahasa Inggris, ada banyak hal yang dapat dipelajari melalui deretan video game, mulai dari budaya, bahasa asing lainnya, belajar soal nilai moral, dan masih banyak lainnya. Bila dinikmati dengan wajar, maka sebenarnya game dapat berdampak positif untuk mengasah & menambah wawasan kita, bahkan saat ini telah banyak pelajar yang “sengaja” mempelajari bahasa Inggris melalui video game.



Baca juga berita atau artikel menarik lainnya dari Author.

Exit mobile version