Denuvo hingga sekarang dikenal gamer dan developer sebagai proteksi yang sulit dibobol, namun apabila kedepannya dibobol oleh seorang cracker dalam waktu cepat ataupun lambat, Denuvo tak memberikan refund sama sekali. Karena alasan ini beberapa developer yang gamenya telah dibobol merasa tak perlu lagi menggunakkan Denuvo di game mereka dan memutuskan untuk melepasnya lewat patch.
Hal yang aneh terjadi pada game Homefront: The Revolution, game FPS dari Deep Silver ini yang belum dibobol sama sekali proteksi Denuvo-nya tiba-tiba dikabarkan telah lepaskan Denuvo dari game mereka. Lewat update 2.4 GB, komunitas game ini di Steam mulai kebingungan update apa yang baru saja dirilis developer karena tak ada patch notes yang dirilis bersamaan dengan update ini.
Meskipun masih jadi misteri apa saja yang diberikan update besar ini, yang menjadi sorotan utama adalah file .exe pada game yang kini 50% lebih kecil dari sebelumnya. Setelah beberapa menit update tersebut beredar, crack dari grup cracker “PLAZA” langsung ikut beredar di internet. Yup, seperti yang kamu kira, Deep Silver lepaskan Denuvo di game ini.
Namun kenapa? Belum ada respon ataupun informasi apapun atas alasan mereka melepas Denuvo dari game mereka. Namun kemungkinan besar karena Denuvo sudah tak diperlukan lagi untuk game ini, game ini tetap terjual buruk walau tak dibajak sama sekali karena skor review yang buruk dan dikenal banyak masalah teknis saat dirilis tahun kemarin. Berdasarkan data dari Steam Spy, game ini hanya terjual 150k-160k kopi selama satu tahun ini, itupun tak dihitung jumlah refund yang ada.
Apa yang terjadi pada Homefront: The Revolution ini merupakan bukti jika proteksi super mahal dan canggih tak selalu berarti game akan laris manis di pasar. Kualitas game tetap menjadi patokan untuk menarik perhatian gamer untuk membeli game. The Witcher 3 menjadi contoh paling mudah dari kesuksesan game dengan modal kualitas dan pelayanan yang baik dari developer tanpa bantuan DRM tambahan apapun.