Salah satu turnamen terbesar di DOTA 2 yaitu Dota Major kali ini diselenggarakan di Ukraina tepatnya di kota Kiev. Masih satu bulan lagi dari jadwal penyelenggaraan, Kiev Major telah hadapi beberapa masalah khususnya untuk penggemar DOTA yang berada di negara tetangga yaitu Rusia.
Di tempat dimana pemain terkenal seperti Danil “Dendi” Ishutin tinggal ini, penggemarnya yang berada di Rusia tak dapat hadir ke acara turnamen tersebut dikarenakan konflik politik antara Ukraina dan juga Rusia. Konflik politik ini membuat kebanyakan warga yang ada di Rusia tak diperbolehkan memasuki perbatasan Ukraina dengan kendaraan apapun. Hal ini membuat penggemar DOTA 2 yang ada di Rusia kesal tak dapat hadir di turnamen besar game favorit mereka ini yang pada dasarnya tak jauh dari tempat tinggal mereka.
Masalah lainnya adalah banyaknya calo tiket yang merajarela membuat banyak orang yang tak bisa membeli tiket untuk menghadiri acara ini. Saat website untuk membeli tiket online, satu jam kemudian website tersebut langsung tak dapat diakses lagi dengan alasan tiket yang dijual sudah habis. Disaat yang sama dengan tiket ini habis secara online, mulai bermunculan calo tiket yang menjual kembali tiket untuk menghadiri turnamen tersebut di website jual beli online seperti OLX dengan harga dua atau bahkan tiga kali lipat dari harga asli.
Vitalli “v1lat” Volochai juga melaporkan bahwa pembelian offline di Kiev sendiri diperbolehkan untuk satu orang membeli hingga 50+ tiket yang melewati batas pembelian maksimum, dan hampir semua orang yang datang disana melakukan hal demikian, membuat pembelian tiket secara offline juga cepat habisnya seperti pembelian online.
So it was possible to buy up to 50+ tickets for one person offline in Kyiv. And a lot of people did that.
Someone fucked up the sale day
— Vitalii Volochai #StandWithUkraine (@v1lat) February 22, 2017
Apakah masalah sebelum acara bahkan berlangsung ini akan membuat Kiev Major lebih parah dibandingkan Shanghai Major yang dikenal penuh masalah dan dianggap sebagai salah satu turnamen DOTA 2 terburuk hingga saat ini?
Source: Kotaku, Gosugamers