Hukum Australia sangat keras.
Jika bertanya negara mana yang miliki hukum video game paling ketat di dunia, maka Australia dan Selandia Baru adalah jawabannya. Negara ini akan menolak mentah-mentah semua game yang berisi konten kekerasan, konspirasi, dan penggunaan obat-obatan terlarang. Call of Duty merupakan satu dari banyaknya game yang sempat mereka larang untuk beredar di negaranya. Saking ketatnya, pelarangan tersebut bahkan memakan korban game Rockstar yang belum diumumkan sama sekali.
Menurut laporan Kotaku, Badan Persetujuan Pendaftaran Internasional (IARC/International Approval and Registration Center) baru saja memberikan klasifikasi video game yang mereka tolak untuk dijual di negara Kanguru tersebut. Beberapa game seperti Hotline Miami, Kingdom Come: Deliverance, We Happy Few (dibanned kembali) merupakan segelintir dari banyaknya game yang mereka banned.
Tak hanya itu saja, bahkan game milik Rockstar yang belum diumumkan bernama Bonaire yang baru saja diketahui sebagai video game dan developernya ditolak untuk dijual di Australia.
Belum ada kejelasan apakah penolakan ini bersifat otomatis, karena belum diumumkan sehingga belum ada kejelasan, atau memang ditolak karena gamenya dibuat oleh Rockstar yang kebanyakan membuat game kekerasan bercampur penggunaan obat terlarang.
Penjelasan paling masuk akal adalah bahwa Bonaire merupakan nama pulau yang ada di Red Dead Redemption 2 yang berada di wilayah kepulauan Guarma Karibia. Namanya muncul saat chapter 5 gamenya di mana kamu hanya bisa kembali dari Guarma dengan cara yang tak biasa.
Kemungkinan besar Bonaire akan menjadi ekspansi Red Dead Redemption 2. Sayangnya belum ada kejelasan apakah ia akan menjadi ekspansi multiplayer atau singleplayernya.
Baca artikel terkait Rockstar atau tulisan menarik dari Ayyadana Akbar lainnya.
contact: akbar@gamebrott.com