Ikuti trend kesuksesan game berbasis kartu, akhirnya membuat Valve seakan tak ragu untuk meracik game serupa melalui Artifact. Terlebih spesialnya lagi, mereka menyuntikan elemen game andalan mereka – Dota 2 kedalam Artifact, namun sayangnya ternyata langkah tersebut tak berjalan dengan mulus.
Valve yang kita lihat sebagai developer selalu berhasil, kini akhirnya merasakan pil pahit, pasalnya popularitas Artifact kian terlihat menyedihkan dari waktu ke waktu. Pada awal perilisannya, Artifact memiliki total lebih dari 60 ribu pemain aktif, dan kini game kartu racikan Valve tersebut hanya memiliki 6 ribuan pemain aktif. Kemerosotan tersebut terjadi tak sampai 1,5 bulan sejak game tersebut dirilis di Steam, harga yang tergolong mahal dengan sistem yang dianggap “pay to win” membuat para pemain kesal dan berujung meninggalkan game yang satu ini.
Artifact sendiri telah rilis pada tanggal 28 November 2018 silam, apakah Artifact akan mampu bertahan dan mengembalikan kejayaannya?