Berfoto Dengan Pose ‘V’ Bisa Timbulkan Tindak Pencurian Identitas

v sign

Pasti banyak dari kalian yang sering berswafoto atau berpose saat foto menggunakan pose V, oleh karena itu hati-hatilah karena ternyata ada sebuah laporan dari China yang menyatakan jika pose ini dapat menimbulkan kejahatan di dunia nyata.

Hal ini pertama kali dilaporkan oleh Vice Director Shanghai Information Security Trade Association Zhang Wei , dia mengatakan jika berfoto dengan pose gaya ‘V’ tersebut jika diambil dari kamera dengan jarak dekat maka dapat terlihat dengan jelas sidik jari sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh penjahat untuk mengambil informasi data yang sensitif.

Saat ini, para penjahat menggunakan teknologi AI (kecerdasan buatan) yang dapat memperbesar foto sehingga dapat mengekstrak gambar tersebut menjadi pola sidik jari yang detail. Kemudian dari hasil ekstrak sidik jari tersebut oleh penjahat dapat dimanfaatkan untuk mengakses informasi penting si korban imbuhnya.

Saat ini otoritas China sudah mulai memperingatkan para penduduknya untuk berhati-hati dalam mengambil foto terlebih saat berswafoto ‘V’.

Hal ini juga diamini oleh profesor identifikasi jari dari Department Automation Tsinghua University, dia mengatakan bahwa dengan gambar foto yang menunjukkan sidik jari yang jelas memang dapat mudah disalin oleh peretas. Namun, ia menambahkan tak semua sidik jari orang dapat disalin meski diambil dari jarak dekat.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

“Sidik jari beberapa orang tidak bisa dikopi (pada jarak tertentu) karena masalah yang ada pada kulit mereka. Tetapi, sidik jari itu akan begitu jelas terlihat jika diambil dari jarak, sudut, fokus, dan pencahayaan yang pas,” jelasnya.

Sebelumnya, pada 2014 lalu seorang pakar keamanan dunia maya, Jan Krissler dia mengatakan jika dirinya berhasil mengkloning sidik jari menteri pertahanan Jerman secara digital. Peretas dapat mencapai prestasi ini dengan mengambil foto target saat konferensi pers dan kemudian menggunakan perangkat lunak komersial untuk menggandakannya.

Dengan kemajuan teknologi kamera ponsel yang semakin canggih tentu akan memanjakan kita, namun dibalik itu pasti akan ada saja pihak yang memanfaatkan hal tersebut demi keuntungan mereka sendiri. Oleh karena itu, bijaklah.

 

Sumber : SCMP


Jangan lupa untuk membaca artikel dan berita menarik lainya tentang tech dari Rizki

 

Exit mobile version