Apa saja yang bisa diharapkan dari gamenya?
Setelah cukup lama menunggu akan kehadiran salah satu proyek video game action RPG Marvel, yakni Marvel’s Avengers. Hari ini Crystal Dynamics dan Square-Enix akhirnya resmi menjelaskan bagaimana detil dari gamenya melalui livestreamnya semalam.
Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa Marvel’s Avengers takkan menjadi game open world seperti Marvel’s Spider-Man milik Insomniac. Bahwa Crystal Dynamics akan hadirkan mission hub dengan berbagai hero yang akan miliki rolenya masing-masing. Kali ini mereka menjelaskan bagaimana cerita, mode multiplayer, dan mekanik gamenya bekerja.
Marvel’s Avengers miliki cerita orisinal yang terjadi setelah Avengers dibubarkan setelah insiden yang terjadi saat A-Day. Akibatnya, sebuah fraksi baru bernama AIM kini berusaha melindungi dunia dari mereka yang telah terinfeksi oleh kabut Terrigen yang disebut sebagai “inhumans”.
Pimpinannya, George Tarleton sebut bahwa inhumans adalah orang yang miliki kekuatan super. AIM menganggap bahwa mereka adalah orang-orang yang tak bisa dikontrol dan sangat berbahaya bagi manusia.
Konspirasi AIM rupanya miliki tujuan tersembunyi, di mana mereka sendiri tengah melakukan eksperimen terhadap inhumans. Mengetahui hal tersebut, Kamala Khan yang menjadi protagonis utama gamenya, mencoba untuk kumpulkan kembali anggota Avengers demi melawan konspirasi AIM.
Marvel’s Avengers juga akan hadirkan M.O.D.O.K atau Mental Organism Designed Only for Killing sebagai tokoh antagonis utamanya. M.O.D.O.K disebut sebagai perubahan dari George Tarleton yang menghirup kabut Terrigen yang menjadikannya inhuman yang ia sendiri benci.
Bagi kamu yang telah mengikuti komiknya tentu mengetahui bahwa M.O.D.O.K merupakan makhluk berkepala besar yang belum pernah muncul dalam cerita Avengers selama beberapa waktu terakhir. Crystal Dynamics sendiri menjelaskan bahwa peran M.O.D.O.K telah lama hadir di cerita Marvel lebih dari lima puluh tahun silam. Tepatnya pada bulan Oktober 1967.
Crystal Dynamics juga memamerkan bagaimana gameplay Marvel’s Avengers secara detil dengan misi Thor. Setiap hero akan miliki skillnya masing-masing dari serangan combo hingga ability seperti ultimate. Mereka juga bisa memanggil beberapa hero lain untuk melancarkan serangan kombinasi demi menghabisi musuh-musuhnya.
Skill dan ability ini akan bisa diupgrade dengan skill point dari XP yang didapatkan seiring dengan berjalannya misi. Membuatmu bisa membentuk build Thor atau Hulk sesuai gaya bermainmu masing-masing.
Setiap hero akan miliki gear equipmentnya masing-masing. Peralatan tersebut akan membantu mereka dalam menjalankan misinya dengan kemampuan uniknya. Salah satunya seperti mengecilkan musuh hingga yang lain. Tampilan visualnya juga akan berubah seiring ragam equipment yang dipasang.
Tak hanya equipment, Crystal Dynamics juga hadirkan kosmetik yang akan mempercantik tampilan visual karaktermu di Marvel’s Avengers. Kosmetik ini bisa didapatkan melalui misi, crafting, hingga membelinya secara online menggunakan uang asli di toko digitalnya. Menariknya, kosmetik ini hanya akan mengubah tampilan visualnya saja tanpa memberikan perubahan yang berarti di beberapa abilitynya.
Mode co-opnya yang disebut sebagai Warzone akan hadirkan misi sampingan yang bisa dimainkan secara online bersama player dengan jumlah maksimal empat orang. Setiap misinya akan miliki berbagai objective dan challenge yang bisa kamu selesaikan. Menariknya, kamu bisa memainkannya sendirian bersama AI yang telah dirancang untuk menemanimu.
Di akhir presentasinya, Crystal Dynamics menjelaskan bahwa mereka akan memberikan konten hero, misi, dan map gratis setelah Marvel’s Avengers dirilis pada tanggal 4 Oktober 2020 mendatang di PC, PlayStation 4, Stadia, dan Xbox One. Sementara versi PlayStation 5 dan Xbox Series X akan hadir saat kedua console tersebut dirilis.
Baca lebih lanjut tentang Marvel’s Avengers, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com