Ketika bermain game keluaran dari Bethesda, rasanya kurang apabila tidak diberi mod sama sekali. Mulai dari The Elder Scrolls III hingga Fallout 4, game dari studio ini memang selalu dikenal akan support mod yang begitu luas hingga dapat mengubah drastis game versi vanilla.
Fallout 76, game multiplayer pertama mereka, disengaja belum miliki support modding karena takut akan adanya cheater. Tetapi hal tersebut menghentikan para modder untuk beraksi. Dalam satu bulan terakhir, beberapa mod telah hadir untuk game ini, meskipun sangat terbatas pada visual semata, setidaknya modder berhasil keluarkan mod mereka meskipun tanpa support dari sang developer. Hanya saja kini para pengguna mod tersebut harus mendapatkan konsekuensi berat apabila bermain dengan konten third-party ini. Beberapa pemain dengan mod laporkan apabila mereka telah terkena ban dari game meskipun modyang digunakan hanyalah Reshade atau mod resolusi widescreen semata.
https://twitter.com/drkninja2k5/status/1076351267822292992
Youtuber Juicehead menjadi sumber pertama yang laporkan ban wave terhadap para modder ini dan berdasarkan email yang didapatkan, pemain yang terkena ban ini harus menuliskan essai terkait “kenapa software cheat third-party dapat merusak komunitas game online” apabila masih ingin memainkan Fallout 76.
Tentunya ini memancing respon negatif oleh pengguna mod dan juga komunitas Fallout 76 pada umumnya. Mayoritas yang terkena ban hanya pemain yang mencoba untuk percantik kualitas visual game, dan mereka merasa tidak menggangu pengalaman bermain siapapun lewat program third-party yang digunakan tersebut. Tetapi sistem anti-cheat dari Bethesda tetap mendeteksinya sebagai cheat dan kini mereka antara harus mengikuti perintah dari Bethesda atau menunggu respon apabila ada kesalahan dari deteksi anti-cheat yang dimiliki game.
Fallout 76 direncanakan akan miliki support mod, tetapi tidak dalam waktu dekat. Maka untuk saat ini, pemain harus mau tak mau puas dengan apa yang mereka tawarkan di versi vanilla.