Fallout 76 menjadi game pertama dari franchise Fallout yang menjadi sepenuhnya fokus multiplayer dan kali pertama studio tersebut mencoba membuat game online sendiri. Game akan didesain sebagai game survival yang dimana letak kepuasan bermainnya sering datang dari komunitas pemain itu sendiri. Tetapi Bethesda takkan terlalu terpaku pada aspek tersebut dan ungkap bahwa Fallout 76 akan miliki banyak konten untuk pemain telusuri dan lakukan di Virginia barat.
Berbicara lewat majalah official Xbox (via wccftech), apabila konten di game akan setara dengan luas map open-world (yang dimana 4 kali besar berdasarkan klaim mereka). Selain dari quest utama, pemain juga dapat lakukan side quest dan side activities yang bisa memakan waktu pemain hingga 150+ jam. Ini belum termasuk konten post-launch yang mereka janji akan dirilis secara agresif untuk terus membuat pemain sibuk untuk bermain.
Melihat game miliki beberapa faksi mulai dari Brotherhood of Steel, Enclave, Free States, The Responders, dan mungkin beberapa faksi lain yang belum diumumkan, mayoritas aktivitas game ini mungkin datang dari quest faksi tersebut.
Development director – Chris Mayer, kemudian bicarakan beberapa aspek multiplayer dari game ini. Dia tekankan apabila Fallout 76 akan menjadi game survival, maka perang besar atau semacam kerusuhan mungkin jarang terjadi melihat stimpaks dan ammo dibuat lebih langka dari biasanya.
Meskipun demikian, pemain tetap harus hati-hati dalam bermain. Melihat game ini game online, maka semua yang kamu lakukan terjadi secara real time, disaat kamu membaca terminal atau sibuk fokus akan suatu hal, kamu bisa orang lain dari belakang. Hal ini membuat rasa takut pemain akan serangan asing bisa datang kapan saja dimana saja.
Fallout 76 akan dirilis pada 14 November mendatang untuk PC, PS4, dan Xbox One. Bethesda akan segera rilis B.E.T.A. besok untuk para pemain yang pre-order.