Huawei tetap menjadi vendor Smartphone global terlaris nomor dua dalam sejauh pertengahan tahun 2019 meskipun terlibat dengan adanya sanksi keras AS terhadap raksasa teknologi China tersebut, yang dilansir dari Market Trackers via Japantoday.
Perusahaan China ternyata berhasil meningkatkan penjualannya bahkan ketika pasar global secara keseluruhan menurun sekalipun, dengan konsisten di belakang pemimpin penjualan dengan segmen serupa yaitu Samsung, dan Huawei masih di depan Apple untuk masalah penjualan.
Menurut Strategy Analytics, keseluruhan penjualan smartphone global sempat turun 2,6 persen menjadi 341 juta unit pada periode April-Juni, namun setelah bulan Juni pasar smartphone global kembali stabil.
Samsung diketahui meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 22 persen, dibantu oleh kenaikan tujuh persen dalam penjualan produknya, dengan ini Raksasa Korea Selatan itu tetap di depan Huawei, yang berada di 17 persen, dan Apple di 11 persen dari total produk yang beredar di pasar Smartphone global.
“Huawei mengejutkan semua orang dan meningkatkan pengiriman ponsel pintar global sebesar delapan persen per tahun,” kata direktur eksekutif Strategy Analytics, Neil Mawston.
“Huawei melonjak di China selama kuartal tersebut (April-Juni), karena perusahaan berusaha untuk mengimbangi ketidakpastian peraturan di wilayah utama lainnya seperti Amerika Utara dan Eropa Barat.”
Huawei menerapkan strategi dagang didalam negerinya untuk menanggulangi kerugian berkat larangan dagang yang di terapkan di pasar utamanya, terutama Sanksi AS.
“Apple stabil di China karena penyesuaian harga dan daya beli yang tinggi, tetapi pasar utama lainnya seperti India dan Eropa tetap menantang untuk iPhone, karena produk tersebut tetaplah mahal disana,” kata Woody Oh, direktur Strategy Analytics.
Sebuah laporan terpisah oleh Counterpoint Research menawarkan temuan serupa, menunjukkan Samsung, Huawei dan Apple di tiga tempat teratas penjualan global.
Analis Tarun Pathak di Counterpoint mengatakan bahwa larangan penjualan teknologi ke AS akan berdampak dalam beberapa bulan mendatang.
“Di kuartal mendatang, Huawei kemungkinan akan menjadi agresif di pasar dalam negerinya dan menunjukan beberapa pertumbuhan di sana, tetapi itu tidak akan cukup untuk mengimbangi penurunan pengiriman di luar negeri. Ini selanjutnya akan mengarah pada penurunan pasar smartphone secara keseluruhan di 2019. “
Survei menunjukkan pembuat smartphone dari negri tirai bambu yaitu Xiaomi dan Oppo memegang tempat keempat dan kelima, sebagian besar karena penjualan dalam negeri mereka.
Menurut Counterpoint, pangsa pasar smartphone global jika digabungkan dari perusahaan yang berasal dari China seperti Huawei, Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Realme mencapai 42 persen secara Global, dimana hal ini adalah rekor tertinggi yang pernah ada.
Sumber: Japantoday
Baca juga Artikel dan Berita menarik lainya seputar AOV, Game, dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah
Contact: abdolefathah@gamebrott.com