Loot Box berbayar akan hadir dalam waktu terbatas untuk event Outbreak co-op yang akan dilaksanakan beberapa minggu nanti untuk Rainbow Six Siege. Ini menjadi kali pertama Rainbow Six Siege usung sistem loot box, sebelumnya pemain dapat langsung membeli item berbayar lewat shop in-game tanpa harus bertaruh pada sistem RNG. Gamer khususnya penggemar dari game ini mulai keluarkan kritikan kekecewaan mereka atas keputusan yang diambil oleh Ubisoft ini. Loot box dapatkan reputasi yang buruk khususnya setelah kontroversi Star Wars Battlefront II pada akhir tahun 2017 kemarin. Alexander Remy, brand director dari Ubisoft jelaskan kepada MCV jika dia mengerti akan keprihatinan dari gamer akan loot box yang mereka implementasikan nanti, tetapi dia menekankan jika keputusan yang mereka ambil tidaklah “menipu siapa-siapa” ataupun bertindak rakus.
“Saya berpendapat jika loot box bertindak seperti toko hadiah setelah menaiki roller coaster,” ungkap Remy kepada MCV. “Saya merasa sangat berempati terhadap pemain yang kecewa atas keputusan ini, tetapi di waktu yang sama kami tidak merasa telah menipu siapa pun, saya juga merasa kami tidaklah rakus sama sekali.”
Remy menjelaskan jika loot box pada event Outbreak ini miliki prinsip yang sama seperti apa yang dilakukan oleh Overwatch yaitu tidak mempengaruhi gameplay sama sekali. Loot box pada event ini hanyalah berisi kosmetik semata yang takkan memberikan efek buff apapun pada pemain yang membeli selain dari memberikan penampilan unik pada operator mereka. Loot box ini berbeda dengan loot box yang dipasang oleh Star Wars Battlefront II dimana isi dari loot box di game tersebut miliki efek buff tertentu kepada pemain premium, membangun kesan Pay-to-Win untuk pemain yang kantongnya lebih berisi.
Loot box untuk Rainbow Six Siege akan hadir bersamaan dengan event Outbreak dan perilisan The Chimera Update yaitu pada 6 Maret mendatang. Event akan berlangsung dalam waktu terbatas dan akan berakhir pada 3 April 2018.
Source: MCV