Tahun baru, Call of Duty baru. Publisher Activision tentunya masih setia dengan sistem rotasi tahunan untuk game FPS shooter mereka yang satu ini. Apalagi tahun kemarin mereka terhitung berhasil menarik minat para gamer yang merindukan masa-masa awal Call of Duty di era perang dunia lewat COD: WW2. Pertanyaan pun mengemuka tentang strategi yang akan dilakukan Activision untuk seri Call of Duty untuk tahun 2018 ini. Apakah meneruskan seri perang dunia, ataukah kembali menembus batas imajinasi lewat perang masa depan? Dari rumor yang ada, kelihatannya kita akan disajikan sebuah perang di masa sekarang yang lebih realistis layaknya era Modern Warfare.
COD 2018 is Black Ops 4 and is coming to PS4/Xbox/PC/Switch. It is set in the modern times and is boots on the ground. The Switch version will support DLC, HD Rumble and motion controls. The Switch version is also being ported by a company which is familar with COD games.
— Marcus Sellars (@Marcus_Sellars) February 4, 2018
Namun, lebih tepatnya kita akan mendapatkan sekuel dari seri Black Ops namun dengan setting waktu di masa sekarang. Rumor tentang Black Ops 4 ini sendiri diutarakan oleh Marcus Sellars yang memang sudah dikenal sering kali memberikan bocoran informasi-informasi orang dalam dari berbagai publisher dan developer besar lewat akun Twitternya. Salah satu kejutan tambahan adalah bahwa COD: Black Ops 4 ini juga akan hadir untuk platform Switch milik Nintendo. Versi Switch ini memang nantinya merupakan portingan dari versi globalnya, dan akan dikerjakan oleh perusahaan yang familiar dengan game Call of Duty.
Memang tidak ada bukti penguat apapun mengenai rumor ini. Namun mengingat keberhasilan Activision mengembalikan kepercayaan para fans Call of Duty setelah terjebak dalam imajinasi perang masa depan yang tidak disukai dan kembali ke perang yang realistis tentunya akan bijak bagi seri Call of Duty untuk memaksimalkan momentum ini dengan meneruskan salah satu seri COD terbaik mereka.
Dengan kemungkinan masih dikembangkan oleh Studio Treyarch, Black Ops 4 bisa saja menyambung kembali garis cerita dengan karakter Black Ops seperti Alex Mason untuk beraksi kembali. Keputusan membawa game ini ke Switch pun terlihat bijak mengingat popularitas konsol hybrid milik Nintendo ini terus meroket. Dan tentunya Activision tidak ingin terlambat untuk masuk ke dalam platform ini.
Sumber: vgculturehq