Blue Archive Dorontabi – Game mobile Blue Archive memiliki banyak daftar nama artist ilustrator yang telah membuat berbagai macam karakter cantik, imut, dan menarik. Sering sekali karakter di game buatan Nexon Games tersebut populer dikalangan para pemainnya bahkan di luar komunitas game BA itu sendiri.
Namun baru-baru ini dikabarkan salah satu ilustrator Blue Archive, yaitu Dorontabi terkena kasus karena membuat simbol penghinaan di Korea Selatan. Apa yang sebenarnya terjadi?
UPDATE 12:00 WIB (28/11): Dikabarkan sang ilustrator juga dilaporkan ke Pemerintah Korea Selatan terkait karya gambar yang dia buat. Penjelasannya sudah kami update di artikel.
Daftar isi
Ilustrator Blue Archive Dorontabi Kena Kasus Selipkan Simbol “Penghinaan”
Para pemain game BA di komunitas sedang heboh membicarakan ilustrator bernama Dorontabi. Itu karena sang ilustrator dikabarkan terkena kasus atas penghinaan terhadap pria di Korea Selatan.
Dilansir dari News1Kr, semua ini bermula ketika seseorang di Korea Selatan menemukan video animasi MV dari MapleStory dimana Dorontobi adalah salah satu staf yang membuatnya. Netizen di sana menemukan adanya momen scene pada frame yang sensitif berupa gesture yang bernama Megalia atau Megalian.
Megalian sendiri merupakan komunitas dan gerakan sosila feminis yang ada di Korea Selatan. Komunitas ini paling dikenal dengan strategi “pencerminan” yang digunakan para pendukungnya untuk mengungkap ide-ide misoginis di Internet Korea Selatan . Orang-orang Megalian akan mem-posting konten tersebut dengan peran gender yang dibalik yang bertujuan memancing tawa dan/atau kemarahan dari para pria.
Netizen juga menemukan kalau karya video animasi dari sang ilustrator tersebut membuat banyak gesture sensitif ini bahkan di game-game populer tidak hanya di game Arsip Biru saja, mulai dari Honkai Impact 3rd, Genshin Impact, Dungeon & Fighter, dan masih banyak lagi.
Kalian bisa lihat konteks gambar gesture-nya di bawah ini.
Atas kejadian kontroversi ini, sang ilustrator telah menutup akun sosial media resmi, baik itu di Twitter, Pixiv, dan lainnya.
Pernyataan Resmi dari Pihak yang Pernah Bekerja Sama
Menanggapi kontroversi ini, beberapa pihak yang pernah bekerja sama ataupun merekrut sang ilustrator membuat video animasi memberikan pernyataan resmi mereka. Salah satunya Nexon Games baru-baru ini mengutarakan permohonan maaf mereka atas kontroversi yang terjadi di Korea Selatan.
Pada saat artikel ini ditulis (28/11), beberapa video mereka terkait kontroversi tersebut telah dijadikan private (dihapus?). Bahkan Studio PPURI menyatakan permintaan maaf mereka lewat akun Twitter resminya. Pihak studio mengatakan bahwa sang ilustrator akan dilarang untuk berpartisipasi dalam pembuatan produksi video dan mereka akan membuat kebijakan baru secara internal atas kejadian ini.
Para Pihak-pihak terkait juga dikabarkan akan melakukan investigasi lebih lanjut dan berencana untuk melakukan modifikasi terhadap video-video animasi yang memiliki simbol gesture sensitif bagi Korea Selatan.
UPDATE 12:00 WIB: Ada Kaitannya dengan Gambar ‘Nakal’
Baru-baru ini kami mendapatkan informasi terbaru terkait dari ilustrator Dorontobi. Diketahui sang ilustrator telah dilaporkan oleh pihak kelompok Megalian atas kasus karya gambar yang dibuatnya. Gambar tersebut berupa gambar ‘nakal’ dengan karakter yang bisa membawa sang ilustrator kena kasus hukum, baik itu gambar original maupun dari franchise tertentu seperti Blue Archive.
Berdasarkan informasi didapatkan, kelompok tersebut melaporkan sang ilustrator ke Pemerintah Korea Selatan. Ada yang mengatakan kalau sang ilustrator merupakan orang Jepang, namun ada juga yang mengatakan kalau dia adalah orang Korea.
Untuk saat ini, belum ada informasi lebih lanjut bagaimana kondisi kasus ini maupun dari sang ilustrator. Dan ada informasi juga kalau ilustrator lain ikut dilaporkan oleh kelompok feminis di Korea Selatan.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Blue Archive atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.