EA Motive merupakan studio besutan Jade Raymond – produser dibalik Assassin’s Creed. Dibentuk pada tahun 2015, masa-masa awal studio ini tidak berjalan mulus. Tak hanya resepsi dari campaign Star Wars: Battlefront II tergolong buruk, tetapi juga Jade Raymond memutuskan untuk mengundurkan diri dan beralih ke Google.
Kini EA Motive telah dipimpin oleh manajer baru, Patrick Klaus, sosok eksekutif yang pernah terlibat dalam game-game besar Ubisoft seperti Assassin’s Creed Black Flag, Unity dan juga Odyssey. Sebelum bergabung dengan Ubisoft di tahun 2012, Klaus sebelumnya juga pernah menjadi bagian dari EA selama 10 tahun, membuat dia pada dasarnya telah mengenal seperti apa berkerja di bawah arahan publisher asal Amerika Serikat tersebut. Direksi baru EA merupakan salah satu alasan baginya untuk kembali berkerja di bawah arahan publisher tersebut. Baginya EA kini telah berubah dari yang ia kenal sebelumnya.
“Rasanya seperti perusahaan yang sangat berbeda, mereka sekarang menjadi perusahaan yang lebih mengutamakan kualitas. Itulah alasan saya tertarik untuk kembali ke sini. Sungguh prioritas nomor satu kami saat ini ialah membangun game yang bagus, dan eksekutif EA telah memperkuat [studio] Montreal dengan bermacam talenta untuk membuat berbagai game bagus untuk EA. Ini merupakan era yang berbeda, pimpinan yang berbeda, dan pesan yang berbeda. Hal tersebut diperkuat dengan diskusi yang kami lakukan. Sangat terasa bahwa [kualitas] ialah prioritas mereka.”
Klaus jelaskan bahwa EA Motive tengah mengerjakan IP baru saat ini, tetapi di selang proyek tersebut, mereka juga tengah disibukan dengan proyek “pengalaman Star Wars yang unik”. Game ini bukan lah sisa peninggalan dari Visceral Studios yang sempat menjadi bahan pembicaraan usai laporan dari salah satu jurnalis Kotaku. Proyek miliki developer Dead Space tersebut dilaporkan berada di tangan EA Vancouver, dan untuk saat ini belum dapat dipastikan apa yang terjadi pada proyek itu.
Baca pula informasi lain terkait EA, beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.