Bos Epic Games Salahkan Valve akan Kontroversi Steam Key Shenmue 3

Strategi ekslusifitas Epic Games Store mungkin efektif dalam menyaingi Steam tetapi juga menuai kontroversi oleh komunitas gamer PC. Membuat game dirilis eksklusif di toko tertentu pada platform yang sama dianggap sebagai aksi bisnis yang tidak wajar bagi mayoritas gamer PC, tetapi Epic Games tak berencana untuk menghentinkan strategi mereka meski dengan kritik panas yang mereka dapatkan.

Shenmue 3 menjadi kontroversi terbaru akan eksklusifitas Epic Games sekarang. Game yang seharusnya ikut dirilis di Steam berikut secara mendadak banting stir untuk menjadi ekslusif Epic Games layaknya Metro Exodus, The Outer World, dan lain-lain. Puncak panasnya berita ini ialah ketika developer dan Deep Silver menolak untuk memberikan steam key kepada mereka yang telah membantu kampanye crowdfund game tersebut di Kickstarter. Alhasil, banyak yang memprotes dan meminta uang mereka dikembalikan karena dianggap telah melanggar janji.

Bos Epic Games, Tim Sweeney, merespon backlash tersebut dengan menyalahkan Valve dan Steam mereka sebagai sumber permasalahan. Lewat Tweet dia mengungkapkan bahwa kebijakan Valve yang senggan memberikan Steam key untuk game yang tidak lagi aktif dirilis di Steam ialah sumber permasalahan dari kontroversi yang dituai Shenmue 3. Valve disebut tidak ingin produksi Steam key dari Shenmue 3 usai game diumumkan menjadi eksklusif sementara Epic Games Store.

Sweeney menambahkan apabila mereka sanggup untuk mendanai partner mereka Deep Silver dan Ys Net agar dapat mendistribusikan Steam key untuk para backer apabila Valve mau produksikan Steam key untuk game yang belum aktif dirilis di platform mereka tersebut.

Untuk saat ini, para backer yang juga masih setia akan Steam belum mendapatkan kepastian akan Steam key mereka. Kemungkinan besar yang terjadi kedepannya ialah antara mereka akan diahlikan ke Epic Games Store atau dibuat menunggu untuk rilis versi Steam kedepannya.