Bos Respawn Kini Ditunjuk untuk Tangani Battlefield 2042

Vince Zampella X Bf2042
Mereka butuh ‘tenaga ahli’ yang kreatif.

Battlefield 2042 kacau balau saat perilisan, bagi pecintanya, core gameplay franchise Battlefield yang absen membuat banyak orang tidak mengakui bahwa ini adalah game yang mereka kenal selama ini. Terlebih, setelah kita mengetahui bahwa kru DICE yang mengerjakan seri keempat tak lagi bersama mereka dan diganti kru baru yang benar-benar tidak mengetahui dan pernah mengerjakan Battlefield.

Kekacauan ini diperparah dengan Kepala Desain Battlefield 2042 yang langsung hengkang dari DICE setelah gamenya dirilis. Memperkuat kecurigaan para fans bahwa ia menjadi salah satu faktor yang mengacaukan serinya.

DICE memang saat ini tengah memperbaikinya, namun tak butuh waktu lama bagi EA untuk kembali meminta bantuan Respawn untuk menyelamatkan wajahnya.

Vince Zampella, pendiri Infinity Ward dan Respawn Entertainment ditunjuk untuk gantikan Oskar Gabrielson dan akan ikut menangani langsung seri Battlefield 2042 setelah peluncuran gamenya yang buruk.

Berbicara pada GameSpot via PCGamesN, Zampella menjelaskan bahwa mereka ingin membuat sesuatu yang terkoneksi dengan franchise Battlefield dan tak menggantikannya seutuhnya. Ia melanjutkan bahwa EA akan menambah tim developer franchisenya.

Oskar Gabrielson sendiri digantikan Game Director Ubisoft Annecy yang bergabung bersama DICE, Rebecka Coutaz sebagai General Manager DICE. Coutaz dikenal sebagai orang yang ikut mengerjakan game terbaru Ubisoft, Riders Republic.

Vince Zampella adalah veteran seri Call of Duty, ia mendirikan Infinity Ward bersama dua rekannya dan berpisah karena kekacauan Modern Warfare 3. Sejak saat itu ia dan beberapa tim Infinity Ward yang lain mendirikan Respawn Entertainment dan mengembangkan Titanfall.

Respawn Entertainment kemudian dibeli EA pada tahun 2017 yang kemudian menyelamatkan EA terus-menerus sejak Titanfall 2, Star Wars Jedi: Fallen Order, dan Apex Legends. Meskipun pada kenyataannya game VR mereka, Medal of Honor Above and Beyond tak begitu disukai karena spesifikasi PC yang dibutuhkan sangat tinggi dan masalah teknis lainnya.


Baca lebih lanjut tentang Battlefield 2042, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Exit mobile version