Marc-Alexis Cote Assassin’s Creed Shadows – Ubisoft sedang mempersiapkan game baru Assassin’s Creed Shadows. Meski memiliki tema yang unik berdasarkan sejarah Jepang, namun game tersebut mendapatkan banyak sekali kritikan kurang menyenangkan dari Gamer sampai harus mengalami masalah, seperti penundaan jadwal rilis.
Menanggapi kritikan keras dari para Gamer, salah satu boss Assassin’s Creed Franchise di Ubisoft merasa kecewa mengenai hal ini. Seperti apa rasa kekecewaannya?
Alasan Boss Assassin’s Creed Kecewa ke Gamer yang Kritik AC Shadows
Dalam sebuah acara dari BAFTA Games, Marc-Alexis Cote selaku Vice President Executive Producer Assassin’s Creed Franchise di Ubisoft memberikan beberapa pernyataan terkait seri game populer tersebut. Termasuk bagaimana game Assassin’s Creed Shadows mendapat banyak sekali kritikan keras dari Gamer.
Marc-Alexis Cote menceritakan bagaimana tim developernya saat ini menghadapi masa-masa sulit dimana mereka dihadapi oleh kritikan dan serangan dari para Gamer. Hal ini membuatnya kecewa dan bisa membuat seseorang hancur.
Berikut ini pernyataan dari Marc-Alexis Cote.
Kondisi saat ini sangat sulit dihadapi oleh tim kreatif kami. Mereka menghadapi kebohongan, setengah kebenaran, dan serangan pribadi secara online. Hal ini tidak hanya mengecewakan, itu juga bisa membuat seseorang hancur.
Marc-Alexis Cote, Vice President Executive Producer Assassin’s Creed Franchise
Tanggapan Assassin’s Creed Shadows Disebut-sebut Memaksakan DEI
Marc-Alexis Cote mengatakan bahwa game baru Assassin’s Creed memilih menghadirkan diversitas dan inklusivitas adalah keputusan yang mereka ambil. Dia menjelaskan kalau Ubisoft selalu merangkul diversitas dan menggambarkannya secara akurat. Apalagi bagaimana sejarah Yasuke sebagai protagonist menghadapi masa-masa sulit saat di game nanti.
Marc juga mengklaim bagaimana Ubisoft berkomitmen untuk selalu membuat inklusifitas berdasarkan keakuratan terhadap sejarah, bukan berdasarkan agenda tertentu. Dia menegaskan karakter Yasuke dan Naoe di dalam game ini hanya karakter fiksi. Hal ini cukup bertentangan apa yang pernah diungkap Ubisoft kalau Yasuke berdasarkan karakter dalam sejarah asli.
Meskipun tim developer menghadapi banyak serangan dan kritikan dari Gamer, Marc-Alexis Cote mengatakan bahwa timnya tetap bekerja keras membuat game ini menjadi lebih baik. Hal ini bisa terjadi berkat komunitasnya yang memberikan mereka dukungan terus.
Itulah informasi mengenai Boss Assassin’s Creed Franchise merasa kecewa terhadap Gamer yang memberikan kritikan terhadap AC Shadows. Bagaimana menurut kalian dengan pernyataan dari Marc-Alexis Cote?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Assassin’s Creed Shadows atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.